Kanal

Plt Kadisdik Riau: PPDB Jalur Zonasi Diperketat

PEKANBARU (RUANGRIAU) - Pemerintah Provinsi (Pemprov Riau) Riau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) hingga saat ini terus melaksanakan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Untuk tahun 2023, sistem PPDB masih sama dengan tahun lalu, namun akan lebih diperketat.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau M Job Kurniawan mengatakan, untuk PPDB tahun ini juga masih akan menggunakan empat jalur penerimaan, yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan jalur isolasi panti orangtua.

“Jadi sesuai Permindikbud, untuk sistem PPDB tahun ini masih sama yakni dengan empat jalur. Namun, lebih diperketat lagi,” katanya.

Dijelaskan M Job, yang paling akan diperketat, yakni PPDB melalui jalur zonasi. Dimana untuk tahun ini, selain menampilkan jarak, pada sistem zonasi juga akan ditampilkan alamat peserta didik yang dinyatakan diterima.

"Jadi selain jarak, tahun ini juga akan ditampilkan alamat detailnya. Biar lebih fair, dan bisa langsung dicek ke lokasi," sebutnya.

Untuk membuat hal tersebut, saat ini diminta masih terus mengupdate  aplikasi PPDB. Pihaknya berharap, aplikasi jelang PPDB tahun ini sudah siap untuk digunakan. 

“Aplikasinya saat ini masih terus kami sempurnakan,” ujarnya. 

Plt Kadisdik mengatakan, dukungan sudah mulai melakukan rapat koordinasi dan memperbaiki sistem penerimaan PPDB.

"Yang jelas, PPDB tahun ini kita tidak ingin melaksanakan pendekatan penerimaan sekolah. Kalau dulu misalnya satu bulan sebelum penerimaan siswa baru, kita baru PPDB, sehingga waktunya terlalu singkat," ujarnya 

Lqnjut Plt Kadisdik, supaya waktu persiapan matang dan meminimalisir kesalahan, diharapkan tidak ada lagi siswa dari keluarga tidak mampu yang tidak terakomodir.

Disamping mempercepat waktu pelaksanaan, kata M Job, untuk meminimalisasi daya tampung siswa, tahun 2023 ini, Disdik Riau membangun 18 Unit Sekolah Baru (USB) yang digunakan di beberapa daerah. 

"Masalah PPDB ini kan yang sering terjadi di Pekanbaru, Dumai Pelalawan, dan Indragiri Hulu (Inhu). Mungkin persoalan PPBD secara tidak bisa kita atasi. Mungkin yang belum ada di Pekanbaru," katanya.

“Karena tahun ini kita baru bangun tiga sekolah, dan itu belum mencukupi. Namun, kita juga sudah menambah ruang kelas baru di sekolah-sekolah yang ada, agar daya tampung lebih banyak,” tambah Plt Kadisdik. 

Untuk diketahui, di Riau terdapat 379 SMA/SMK negeri. Jumlah tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota yakni, Kota Pekanbaru dan Dumai, Kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER