KAMPAR (RUANGRIAU.COM) - Tim Hukum Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Yuyun Hidayat-Edwin Pratama Putra mengungkap dugaan politik uang jelang hari pemungutan suara Pilkada.
Fahri Firmanto, salah seorang anggota tim, mengatakan, politik uang itu berupa kupon belanja dan taman bermain. Kupon atau voucer diberikan oleh Paslon nomor 1, Repol-Rahmad Jevary Juniardo.
"Pembagian kupon kepada masyarakat dan penggunaannya di masa tenang sebelum hari pencoblosan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Senin (25/11/2024) malam.
Ia memaparkan, voucer taman bermain itu di Waterboom Borneo Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu. Pihak Paslon 1 membagikan voucer secara gratis untuk 24 sampai 26 November 2024.
"Vocer gratis itu cukup menunjukkan KTP Kampar, langsung dapat masuk Waterboom," katanya. Menurut dia, patut diduga hal ini dapat dirumuskan sebagai perbuatan yang mempengaruhi pemilih untuk memilih Paslon 1.
Selain itu, Fahri mengungkap, kupon belanja dengan mencantumkan nominal Rp5.000. Kupon belanja dapat ditukar dengan beberapa bahan makanan pada Senin (25/11).
"Nggak tanggung-tanggung, kupon dibagikan dan ditukarkan di 44 titik dalam sehari. Di rumah siapa saja, kita tau," katanya. Tersebar di Kecamatan Kampar, Rumbio Jaya, dan Tambang.
Tiap paket kupon 5.000 itu dapat ditukarkan dengan beberapa bahan makanan. Terdiri dari minyak goreng kemasan 825 ml, 1 kaleng sarden merek My Chef ukuran 425 gr, gula pasir kemasan 1 atau 0,5 kg, dan 1 kotak teh seduh merek Sari Wangi.
"Harganya 5000 untuk satu paket itu sudah tidak wajar. Ini sama saja bentuk pasar murah yang dilarang untuk mempengaruhi pemilih agar memilih paslon nomor urut 1," katanya.
Ia menyatakan pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti dan saksi. Sehingga siap untuk dilaporkan ke Bawaslu Kampar.****