Jalanan Provinsi Rusak Parah Bikin Warga Kuansing Menderita

Rabu, 14 April 2021

Jalan di sekitar Desa Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau, Kuantan Singingi (Kuansing), berkubang dengan jalan yang rusak parah.

TELUKKUANTAN (RUANGRIAU) - Masyarakat di sekitar Desa Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau, Kuantan Singingi (Kuansing), selama ini harus terus berkubang dengan jalan yang rusak parah. Jalan Provinsi Riau di wilayah itu sudah lama rusak. Warga pun harus tertatih untuk lewat di situ.

Saking parahnya, siswa yang akan berangkat ke sekolah yang berasal dari beberapa desa, seperti Ibul dan Sungai Besar mereka harus membawa pakaian atau baju ganti untuk bisa bersekolah di ibukota kecamatan di Desa Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau.

Bahkan warga yang akan melintas di jembatan kayu yang ada satu-satunya itu, harus membetulkan dulu letak kayu jembatan tersebut. Jika salah-salah letak kayu itu, alamat akan terjatuh dari jembatan.

"Masih ada sekitar lima kilo lagi mulai dari sambungan aspal di desa Pangkalan menuju simpang empat Ibul belum dibangun. Kondisinya masih jalan tanah dan parah,'' ujar warga setempat kemarin.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat Sihendri yang bergelar Datuak Paduko Maharajo, mengakui kalau kondisi jalan mulai dari sambungan aspal dari Desa Pangkalan-Ibul mengalami rusak parah. "Kalau hujan sangat sulit dilalui," katanya kepada wartawan Selasa, (13/4/2021) kemarin.

Dia berharap jalan ini secepatnya bisa dibangun jalan aspal dan tersambung mulai dari Pangkalan - Ibul - Sungai Besar. "Kalau bisa kita minta jelang lebaran ini bisa diperbaiki la, minimal dilakukan pengerasan," katanya.

Dampak dari kerusakan ruas jalan tersebut anak-anak dari Ibul dan Sungai Besar yang bersekolah ke Pangkalan mereka harus membawa pakaian lebih atau baju ganti.

"Biasanya yang dari Ibul dan Sungai Besar tiba diujung aspal di desa Pangkalan ini mereka harus ganti baju, karena baju yang mereka pakai kotor akibat kondisi jalan rusak," katanya.

Kabarnya belum lama ini PT Rimba Lazuardi ada rencana akan memperbaiki ruas jalan Provinsi yang rusak tersebut."Sampai sekarang tidak ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh perusahaan," katanya. (*)