Ilustrasi
KUANSING (RUANGRIAU) - Guru bantu provinsi yang bertugas di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) memohon pada pemerintah agar gaji mereka sejak Januari bisa dibayarkan. Sebab para guru bantu sangat membutuhkan gaji tersebut.
"Kami memohon pemerintah bisa dibayarkan gaji kami sejak Januari," pinta Gusri, Ketua Guru Bantu Provinsi di Kuansing.
Diakuinya, permasalahan gaji provinsi ini terjadi di seluruh Riau. Bukan hanya di Kuansing.
Biasanya, kata Gusri, pertengahan April sudah cair. Namun kali ini sudah memasuki akhir April tak kunjung cair dan belum ada kejelasan.
Gaji yang tersendat mulai sejak Januari 2021. Artinya, gaji guru bantu sudah tertunggak empat bulan. Guru bantu provinsi ini untuk tingkat SMA.
"Kami nggak terlalu tahu dimana permasalahannya, sehingga tersendat. Agak lama sekarang. Kami hanya ingin gaji dibayar," ucapnya.
Di Kuansing sendiri, ada 507 orang guru bantu provinsi. Dikatakannya, para guru bantu sudah kesusahan akibat gaji yang tersendat ini.
"Ada guru kita yang nunggak kontrakan rumahnya. Ada yang kredit di bank. Belum lagi kebutuhan dapur," ucapnya lirih.
Walau gaji tersebut, para guru bantu masih menjalankan kewajibannya, yakni mengajar murid di sekolah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing, Masrul Hakim, membenarkan gaji guru bantu provinsi belum dibayar sejak Januari.
"Iya. Guru bantu provinsi belum terima gaji," kata Masrul Hakim.
Lanjutnya, gaji guru bantu provinsi sendiri berasal dari Pemerintah Provinsi Riau.
Masrul mengatakan, untuk guru bantu provinsi terkendala akibat dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) pergeseran.
"BPKAD buat DPA pergeseran dulu. Kalau Dana Bankue (Bantuan Keuangan) sudah masuk ke DPA pergeseran, kita akan ajukan langsung," katanya. (*)