Pendidikan Bukan Hanya Tugas Pemerintah dan Guru Saja

Selasa, 18 Mei 2021

Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

JAKARTA (RUANGRIAU) – Sudah satu tahun lebih Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Pendidikan Indonesia selama itu pun mengalami hambatan pembelajaran akibat terhentinya kegiatan belajar mengajar secara langsung dan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Peneliti Pendidikan World Bank, Indah Shafira pun menyatakan bahwa dalam beberapa penelitian, PJJ menimbulkan learning loss. Pasalnya, kondisi pendidikan di setiap wilayah Indonesia berbeda-beda.

“Saat sudah waktunya nanti, pembelajaran tatap muka diharapkan dapat segera terlaksana karena memegang peran penting untuk mengurangi dampak tersebut,” ungkap dia dalam keterangannya, Selasa (11/5/2021).

Kendati demikian, Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Usman Djabbar mengatakan bahwa para guru dalam PJJ selalu mencari cara untuk memberikan yang terbaik kepada muridnya.

“Para guru memiliki caranya masing-masing untuk menyesuaikan metode mengajar sehingga murid dapat tetap memahami materi pelajaran meski dengan keadaan belajar yang terbatas,” ucap dia.

Untuk membantu pembelajaran pelajar Indonesia, berbagai perusahaan teknologi pendidikan dan aplikasi belajar pun menyediakan pelayanan agar semua anak bisa mendapatkan pengajaran yang merata. Salah satunya Pahamify.

“Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan terhadap pendidikan di Indonesia. Kondisi ini memaksa pelajar, guru, orang tua, dan seluruh stakeholder pendidikan untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru. Mencermati hal tersebut, Pahamify terus memaksimalkan fitur dan layanan yang kami miliki agar dapat membantu pelajar Indonesia secara optimal,” urai Chief Executive Officer (CEO) Pahamify Syarif Rousyan Fikri.

“Dukungan terhadap pendidikan di Indonesia bukan hanya tugas pemerintah dan guru saja, tetapi juga murid, orang tua, dan stakeholder lainnya termasuk Pahamify. Kami berharap dapat terus berperan untuk memberi nilai lebih bagi pendidikan di Indonesia,” tutup Fikri. (*)