Tdak Ada Musuh atau Teman, Hanya Kepentingan!

Sabtu, 11 Februari 2023

Manajer Manchester City Josep Guardiola. (c) AP Photo/Dave Thompson

RUANGRIAU - Manajer Manchester City Josep Guardiola membeberkan ada sembilan klub Premier League yang ingin agar timnya didepak dari Liga Champions pada 2020 lalu, di antaranya adalah Manchester United dan Chelsea.

Pada awal pekan ini, kabar mengejutkan muncul dari Premier League. Mereka menuding Manchester City melakukan lebih dari 100 pelanggaran finansial.

Tudingan itu tak muncul begitu saja. Pihak Premier League sebelumnya sudah menggelar penyelidikan selama empat tahun.

Dugaan pelanggaran disebut dilakukan antara 2008-09 dan 2017-18. Pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan terkait dengan informasi keuangan mengenai pendapatan, pendapatan sponsor, dan biaya operasional klub.

Pada tahun 2020 silam, Manchester City juga pernah diselidiki, tapi saat itu yang menggelar investigasi adalah pihak UEFA. Saat itu City dituduh melakukan pelanggaran serius.

Aturan-aturan yang mereka langgar antara lain adalah soal lisensi klub dan Financial Fair Play. City kemudian dihukum tak boleh main dua tahun di Liga Champions dan denda 25 juta pounds.

Namun, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) membatalkan hukuman tersebut dan denda mereka dikurangi menjadi 9 juta pounds saja karena 'sebagian besar dugaan pelanggaran tidak ditetapkan atau dibatasi waktu.'

Josep Guardiola kemudian mengenang lagi momen tersebut. Ia juga mengungkapkan saat itu ada sembilan klub Premier League yang ingin melihat Manchester City didepak dari Liga Champions. Di antaranya adalah para rival klubnya seperti Manchester United dan Chelsea.

“Sementara kami menunggu UEFA menjatuhkan hukuman terhadap kami, sembilan tim – Burnley, Wolves, Leicester, Newcastle, Spurs, Arsenal, [Manchester] United, Liverpool, Chelsea – [menginginkan City] keluar dari Liga Champions ketika mereka menginginkan posisi itu," bebernya seperti dilansir Sportsmole.

"Dikatakan tidak ada musuh atau teman, hanya kepentingan. Mereka ingin mengambil posisi yang kami menangkan di lapangan," sambung Guardiola.

City Siap Didegradasi

Manchester City disebut bisa mendapat hukuman pengurangan poin jika bersalah. Namun ada banyak pihak yang menyebut City juga bisa dipaksa turun kasta.

Josep Guardiola mengaku tak masalah jika City didegradasi. Sebab mereka pernah mengalami hal itu sebelumnya dan bisa kembali ke Premier League lagi.

"Mereka mengatakan Anda harus tersingkir dari Liga Champions. Anda harus pergi ke League One, atau Liga Dua atau mungkin Konferensi?"

"Kami sudah berada di divisi bawah. Kami akan kembali ke sana - tidak masalah, untuk berjaga-jaga. Kami akan memanggil Paul Dickov dan Mike Summerbee dan kami akan melakukannya lagi," koar Guardiola.

City vs 19 Klub EPL

Josep Guardiola menambahkan, pada kasus tahun 2023 ini, situasinya jadi makin berat bagi Manchester City. Sebab kini tak cuma sembilan tapi ada 19 klub Premier League sekaligus yang menekan City.

"Tetapi mereka harus menunggu. Premier League meletakkannya di sana tetapi mereka harus menunggu. Kami akan membela diri, seperti yang kami lakukan dalam situasi UEFA," tegasnya.

"Anda harus memahami bahwa 19 tim di Premier League menuduh kami tanpa kami memiliki kemampuan untuk bertahan," keluh Guardiola. (*)