Buka Puasa Makan Gorengan, Ini Dampaknya Bagi Janin Ibu Hamil

Sabtu, 25 Maret 2023

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Gorengan kini menjadi salah satu primadona menu berbuka puasa. Padahal, sudah banyak dokter menyarankan untuk membatasi gorengan selama bulan Ramadan karena enggak sehat.

Anjuran tersebut juga berlaku bagi ibu hamil yang makan gorengan saat buka puasa. Gorengan tak hanya berdampak pada ibu hamil, tapi juga pada janin dalam kandungan.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG mengatakan bahwa gorengan adalah jenis makanan yang tidak ramah untuk lambung. Makanan ini perlu dihindari karena bisa menyebabkan masalah pencernaan.

"Saat berpuasa, hindari konsumsi makanan berminyak, seperti gorengan karena dapat menyebabkan masalah di lambung," kata Alex saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Makan gorengan secara berlebihan, terutama saat hamil, bisa membuat perut sakit dan kembung. Kebanyakan gorengan juga tidak cukup serat yang penting untuk kesehatan saluran cerna.

Makan gorengan bisa sebabkan diabetes gestasional

Gorengan mengandung tinggi kalori. Tak hanya itu, gorengan juga kemungkinan tinggi lemak trans yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan ibu hamil untuk membatasi lemak trans hingga kurang dari 1 persen dari total asupan kalori untuk menghindari risiko penyakit jantung, obesitas, terhambatnya pertumbuhan janin, dan persalinan prematur.

Studi yang diterbitkan Diabetologia tahun 2014, juga menemukan bahwa makanan yang digoreng berisiko menyebabkan diabetes gestasional, yakni jenis diabetes yang berkembang pada kehamilan ketika kadar gula darah ibu hamil terlalu tinggi.

Para peneliti menemukan, wanita yang makan gorengan 1-3 kali seminggu sebelum hamil memiliki risiko diabetes gestasional 13 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang makan gorengan kurang dari 1 kali seminggu. Risiko meningkat 31 persen pada wanita yang makan gorengan 4-6 kali seminggu sebelum hamil.

Dampak pada janin saat ibu hamil makan gorengan

Makan gorengan saat hamil bisa memengaruhi berat badan bayi, Bunda. Bayi bisa lahir dengan berat badan berlebih atau malah rendah.

1. Bayi lahir dengan berat berlebih

Ibu hamil yang makan gorengan bisa berisiko mengalami diabetes gestasional. Dilansir laman American Diabetes Association, diabetes gestasional yang tidak diobati atau tidak tidak terkontrol dapat membahayakan bayi.

Ketika Bunda mengidap diabetes gestasional, pankreas bayi memproduksi insulin ekstra untuk membuang glukosa darah. Nah, karena bayi mendapatkan lebih banyak energi untuk tumbuh dan berkembang, energi ekstra lainnya lalu disimpan sebagai lemak.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan makrosomia atau bayi dengan berat badan berlebih. Bayi dengan makrosomia bisa berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan hingga diabetes tipe 2 saat tumbuh dewasa.

2. Bayi lahir dengan berat rendah

Gorengan dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat rendah. Hal ini karena makanan yang digoreng mengandung akrilamida.

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, akrilamida adalah bahan kimia yang dapat terbentuk saat makanan digoreng pada suhu yang sangat tinggi, seperti kentang goreng, keripik kentang, dan makanan goreng lainnya dalam kategori tersebut.

Studi yang diterbirkan dalam Environmental Health Perspectives tahun 2013 menemukan, tingkat akrilamida yang tinggi dapat menyebabkan lingkar kepala lebih kecil dan berat lahir rendah pada bayi. Demikian seperti dikutip dari Mom Junction. (*)