Puncak Arus Mudik Lebaran 19 April, Arus Balik 25 April

Senin, 03 April 2023

Kemacetan panjang terjadi di Exit Tol Bangkinang, Riau, akibat ramainya pemudik yang memasuki Bangkinang melalui Tol Pekanbaru Bangkinang (Pekbang), Selasa (3/5/2022) siang.

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus mudik Lebaran Idulfitri tahun 2023 terjadi pada Rabu, 19 April. Sedangkan, arus balik lebaran Idulfitri diprediksi terjadi pada Selasa, 25 April 2023. 

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan pihaknya memprediksi pada saat puncak arus mudik akan terjadi lonjakan kendaraan yang melintas di jalan tol sebesar 138 ribu kendaraan. Angka tersebut tercatat naik dua persen dibandingkan dengan lalu lintas normal di tahun 2022. 

"Puncaknya sendiri arus mudik itu akan jatuh pada di H-3 tanggal 19 April 2023, kita prediksikan di hari tersebut ada sekitar 138 ribu kendaraan atau naik dua persen dibandingkan dengan lalu lintas normal di tahun 2022," kata Lisye dalam konferensi pers di Kantor Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC), Jati Asih, Bekasi, Senin (3/4/2023). 

Sementara itu, untuk arus balik Lebaran Idulfitri 2023, Jasa Marga memprediksi puncaknya akan jatuh pada Selasa, 25 April. Dalam momen tersebut diprediksikan, jumlah kendaraan yang akan melintasi jalan tol mencapai 178 ribu kendaraan atau meningkat lima persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

"Puncaknya arus balik itu akan jatuh pada 25 April 2023 atau H+2 sebesar 178 ribu kendaraan atau naik lima persen dibandingkan dengan tingkat arus balik tahun lalu," tutur Lisye. 

Lisye mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalan mudik untuk bisa mematangkan rencana. Terlebih, puncak arus mudik yang ditetapkan Jasa Marga ini bertepatan dengan informasi cuti bersama terbaru yang telah dimajukan oleh pemerintah. 

"Jadi kami harapkan para pengguna jalan untuk bisa melakukan perencanaan untuk bisa menentukan kapan untuk melakukan perjalannya menuju arah timur, barat atau selatan," lanjutnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran Idulfitri 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di periode yang sama tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang. 

Prediksi itu berdasar hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Idul Fitri 1444 Hijriah. 

Di antaranya, tidak adanya pembatasan perjalanan dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022. Termasuk perekonomian yang semakin membaik. (*)