Kecewa Anggaran Bantuan ke Masjid Dipotong Gubri, Wagubri Batalkan Safari Ramadan

Kamis, 06 April 2023

Wagubri Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution.

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Beberapa hari belakangan ini Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution, tidak terdengar melaksanakan Safari Ramadhan ke lingkungan masyarakat. 

Padahal, kegiatan Safari Ramadhan tersebut sudah dijadwalkan ke beberapa kabupaten kota di Riau selama bulan suci Ramadhan yang sebelumnya dibagi sama Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. 

Hal tersebut, juga menjadi tanda tanya bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang sebelumnya menerima informasi akan mendapat kunjungan Safari Ramadhan dari Wagubri. Namun, hingga kini masyarakat tidak dapat kabar kapan Wagubri akan datang melaksanakan Safari Ramadhan ke masjid lingkungan mereka. 

Menindaklanjuti informasi masyarakat tersebut, ternyata Wagubri H Edy Natar Nasution, membenarkan jika beberapa hari belakangan ini ia tidak melaksanakan agenda Safari Ramadhan pada masjid yang telah dijadwalkan sebelumnya. 

Hal itu terkait adanya sedikit masalah pada bantuan yang akan disalurkan untuk masjid karena adanya pemotongan anggaran yang diperintahkan oleh Gubri untuk tim safari Ramdhan Wagubri. 

Informasi ini, disampaikan langsung oleh Wagubri Edy Natar Nasution, Kamis (6/4/2023) di Pekanbaru. Dikatakannya, bantuan untuk masjid dimaksud dipotong oleh Gubri yang jumlahnya mencapai 50 persen. Padahal sebelumnya anggaran itu sudah disepakati bersama dan akan disalurkan untuk masjid yang mebutuhkan bantuan. 

Sesuai kesepakatan awal, bantuan tunai yang akan diserahkan Gubri dan Wagubri selama Safari Ramadhan masing-masing berjumlah sebesar Rp50 juta. Namun ditengah perjalanan Safari, Gubri memerintahkan untuk memotong anggaran tim Wagubri jadi Rp25 juta. Sementara untuk tim Gubri tetap Rp50 juta. 

"Untuk itu saya membatalkan dan menghentikan Safari Ramadhan ini, karena akan mengecewakan masyarakat dan saya juga tidak mau berbohong kepada masyarakat," kata Wagubri. 

Perlakukan ini, tegas Wagubri, juga merupakan bentuk ketidakadilan yang harus dihentikan. Tambah lagi kegiatan ini kegiatan bulan suci Ramdhan dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. 

"Pemotongan anggaran ini dilakukan setelah kunjungan keempat ke Kabupaten Siak, Rohil, Dumai dan Kampar. Setelah jadwal seterusnya ada perintah dari beliau (Gubri) untuk tim Wagubri dikurangi menjadi Rp25 juta. 

Anggaran ini juga bukan bantuan pribadi melainkan bantuan dari BRKS berupa CSR. Tahun lalu semua juga berlaku sama, baik tim Gubri maupun tim Wagubri yang  sama-sama menyalurkan Rp50 juta per masjid, sekarang kok dibeda-bedakan dan beliau yang memerintahkan langsung," katanya 

Untuk itu, mantan Danrem 031 Wira Bima ini, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena tidak melanjutkan Safari Ramadhan ini, karena ia juga tidak mau masyarakat kecewa atas ketidakadilan ini. 

"Maaf, saya tidak melanjutkan Safari Ramadan karena ada perlakuan yang tidak adil dari Gubernur. Saya harap masyarakat bisa memahami dan tidak kecewa dengan pembatalan yang saya lakukan ini," tutupnya. (*)