Mendikbud: 544.292 Guru Honorer Lolos Seleksi ASN PPPK

Selasa, 18 April 2023

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan sebanyak 544.292 guru honorer lolos seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK Guru.
Nadiem menyebut jumlah itu terdiri dari 250.432 guru yang mengikuti seleksi tahun 2021 dan 250.432 guru pada 2022. 

"Sebanyak 293.860 guru yang mengikuti seleksi pada tahun 2021 telah diangkat menjadi ASN PPPK pada 2022. Lalu, sebanyak 250.432 guru yang mengikuti seleksi pada 2022 telah dinyatakan lulus 14 April dan akan diangkat menjadi ASN PPPK. Totalnya ada 544.292 guru," kata Nadiem dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (18/4/2023). 

Nadiem pun mengucapkan selamat kepada para guru yang dinyatakan lolos pascasanggah. Ia berharap hal ini dapat mendorong semangat bagi para guru untuk mengabdi dan memberikan layanan terbaik bagi pendidikan di Indonesia. 

"Dari hati yang terdalam, saya sangat bangga terhadap guru-guru honorer yang tak pernah patah semangat dan turut berbahagia untuk 250.432 guru yang diumumkan lulus pascamasa sanggah," tuturnya. 

Nadiem juga turut memberikan apresiasi kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) serta seluruh pihak yang telah mengawal dan bekerja keras membantu proses seleksi guru ASN PPPK 2022 dari mulai proses pendaftaran hingga pengumuman. 

Ia mengaku berupaya menuntaskan permasalahan guru honorer yang telah menahun sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Penuntasan permasalahan guru honorer diamanahkan Bapak Presiden Joko Widodo kepada saya dan dari awal telah menjadi prioritas saya dan tim di Kemendikbudristek. Alhamdulillah, permasalahan ini semakin terurai meski dalam perjalanannya sangat banyak tantangan," kata dia. 

Menurutnya, rekrutmen guru ASN PPPK membawa perubahan positif bagi kesejahteraan ekonomi para guru. 

Lalu, perubahan status para guru memungkinkan lebih banyak guru mengikuti program-program peningkatan kompetensi dan sertifikasi. Kemudian, juga memberikan solusi kebutuhan guru di daerah. (*)