KAMPAR -Hari Raya Enam dan ziarah kubur Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar Repol, dampingi Gubernur Riau Drs.H.Syamsuar,M.Si saat melepas masyarakat yang mengikuti prosesi  Hari Rayo Onam (Ayi Ayo Onam) dan Hari Raya Zorah (Ziarah Kubur) di Dusun Uwai Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang, Sabtu (29/04/2023).

Yang mana dalam kegiatan tahunan itu ratusan Masyarakat Kecamatan Bangkinang terlihat menghadiri Perayaan Ayi Ayo Onam  dan ziarah Kubu ini yang memang sudah menjadi tradisi turun temurun dari generasi ke generasi.

Repol mengatakan bahwa selain sebagai ajang untuk mengingat kematian kegiatan ini juga di maksudnya sebagai sarana bersilaturahmi

“Kegiatan ziarah kubur ini merupakan salah satu anjuran Rasulullah SAW, mendoakan yang telah mendahului kita meninggal lalu menjadikan pembelajaran bagi kita dan juga ada tradisi silaturahmi yang luar biasa dimana yang dari rantau pulang ke kampung untuk berjumpa bersama sanak keluarga untuk saling bermaaf-maafan,” ungkap Repol.

Selanjutnya bapak 4 orang anak ini juga mengatakan bahwa kedepannya tidak menutup kemungkinan kegiatan ini  bisa dijadikan wisata religi

“Saya rasa bisa dijadikan wisata religi, yang penting kita harus mem backup, ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat sehingga akan lebih mudah, tinggal lagi pemerintah yang harus bersinergi sehingga nantinya bukan cuma masyarakat tempatan yang hadir tetapi juga dari luar untuk menyaksikan tradisi ini,” pungkas Ketua DPD II Golkar Kampar ini.

Tokoh masyarakat Erman Gani menjelaskan bahwa kegiatan ini awalnya berasal dari kebiasaan masyarakat yang berkunjung ke kuburan setelah melakukan puasa 6 hari di bulan Syawal.

“Pada awalnya memang ziarah kubur ini dilakukan untuk mengajak keponakan, anak, cucu,  untuk berkunjung ke kuburan ke makam orang-orang tua yang telah meninggal dunia, nilainya yang utama adalah mendoakan orang-orang yang telah wafat yang dilakukan pada tanggal 8 syawal setelah masyarakat melakukan puasa 6 hari sebelumnya,” sebutnya.***