Ketua Asosiasi Guru madrasah Riau, Arpan AMd.
KUBU (RUANGRIAU.COM) - Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan TPQ di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau masih membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Kabuoaten (Pemkab) Rohil.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Asosiasi Guru madrasah Riau, Arpan AMd.
"Guru MDTA dan TPQ hanya memperoleh gaji dari SPP siswa yang di pungut sebesar Rp 20.000 per siswa, dalam perbulan guru MDTA hanya memperoleh gaji sebesar Rp 300.000 tidak sebanding dengan kebutuhan hidup," Kata Arpan kepada wartawan, Sabtu (29/7/2023)
Lanjut Arpan, sesuai dengan janji kempanye Bupati Rohil Afrizal Sintong saat pemilihan dulu. Salah satu program tentang adanya intensif guru TPQ dan MDTA.
"Sampai hari ini program tersebut belum terlaksanakan melihat kondisi guru MDTA yang sangat prihatin tentang kesejahteraan meraka selaku guru yang mengajarkan anak-anak tentang ilmu agama. Tapi disayangkan sekali pemerintah belum peka tentang kesejahteraan guru TPQ dan MDTA," keluhnya.
Menurut Arpan, guru-guru MDTA dan TPQ selalu menanyakan tentang insentif tersebut sesuai dengan janji Bupati. Mewujudkan masyarakat religius dengan memberikan honorer intensif bagi guru TPQ dan MDA.
"Saya berharap selaku ketua Asosiasi guru madrasah Riau. Kepada Bupati Rokan untuk menunaikan janji ketika kempanye tentang intensif guru TPQ dan guru MDTA," pungkasnya. (*)