PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) -  Media Sosial (Medsos) seperti 
TikTok, Instagram Facebook dan lainya merupakan salah ruang yang mampu menjadi hiburan bagi masyarakat. Pasalnya, pada Medsos tersebut masyarakat bisa menyalurkan apa yang menjadi ide kreatif dalam keseharian. 

Tidak hanya itu, Medsos juga menjadi salah satu ruang untuk menyajikan informasi kepada masyarakat. Bahkan informasinya lebih cepat sampai pada masyarakat jika dibanding  informasi media publikasi seperti media pemberitaan online, televisi maupun media cetak lainya. 

Berbagai Medsos ini juga menjadi tempat untuk melakukan edukasi bagi pemangku kepentingan dalam meberikan informasi kepada masyarakat. Termasuk para pimpinan daerah yang memamfaarkan Medsos menjadi ruang informasi terkait kegiatan yang dijalankan sebagai kewajiban seorang pimpinan. 

Sayangnya pemanfaatan Medsos oleh pimpinan daerah untuk ruang edukasi ini masih saja salah tanggapan dan disalah artikan. Terutama bagi mereka yang “Jahil” dan berupaya untuk mengganggu apamyang seharusnya sampai pada masyarakat. 

Seperti Medsos (TikTok) Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjend TNI (Purn) Edy Natar Nasution. Meski hanya berisi edukasi dan informasi untuk masyarakat masih saja ada yang berupaya diduga membanned dan hacker yang tidak tau apa alasannya. Sehingga Medsos Wagubri pun tidak bisa dijalankan atau digunakan sebagaimana biasanya. 

Atas hal tersebut, Wagubri Edy Natar Nasution, mengaku sedikit kesal dengan kejadian itu. Padahal apa yang disampaikan dalam Medsos itu hanya edukasi positif untuk masyarakat sedikitpun tidak ada politiknya. 

“Medsos itu isinya hanya terkait edukasi dan informasi. Termasuk kegiatan yang menjadi tanggunjawab dan kewajiban sebagai seorang pimpinan untuk masyarakat. Tapi kok ada saja yang tidak suka ya?,” kata Wagubri. Selasa (12/9/2023). 

Bahkan, kata Wagubri, di Medsos TikTok itu secara umum kegiatan menginformasikan program Gerakan Sholat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau yang merupakan kegiatan mengedukasi masyarakat untuk terus bersemangat meramaikan sholat subuh berjamaah di Masjid. 

“Program ini ajakan untuk masyarakat kita meramaikan masjid sholat berjamaah. Terutama sholat subuh berjemaah yang juga sudah menjadi agenda rutin Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Mudah-mudahan bisa dikembalikan lagi dan bisa menjadi ruang informasi lagi bagi masyarakat,” tutup Wagubri. (*)