Pembina Yayasan Abdurrab Dr dr Susiana Tabrani, M Pd., saat menerima Piagam Muri dari pimpinan Muri Andre purwandono, S.S., di Susiana Convention Hall, di Kampus-2 Unirab, Jalan Bakti, Pekanbaru, Seni
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Pembacaan Gurindam 12 dengan jumlah orang terbanyak. Inilah aksi yang dilakukan 1.500 mahasiswa Unirab ketika melantunkan karya Raja Ali Haji tersebut untuk memecahkan rekor MURI,.
"Ini rekor dunia. Pembacaan gurindam dengan peserta terbanyak," kata pimpinan Muri Andre purwandono, S.S., yang hadir berama sejawatntlya Lativ, ketika memberikan sambutan pada acara tersebut di Susiana Convention Hall, di Kampus-2 Unirab, Jalan Bakti, Pekanbaru, Senin (1/10/2023).
Pembina Yayasan Abdurrab Dr dr Susiana Tabrani, M Pd, yang menggagas acara ini menyatakan kebanggaannya dengan terselenggaranya acara pembacaan gurindam ini, yang suasananya berlangsung dengan khidmat.
Gurindam yang dibaca pasal 5, menurut Susiana, karena gurindam pasal ini berkaitan langsung dan lebih dekat dengan ilmu dan pendidikan serta hubungannya kemaslahatan dengan orang ramai.
Acara pembacaan gurindam yang bersamaan dengan pembukaan pembekalan mahasiswa baru Unirab ini, dimulai dengan tayangan pengenalan sosok Raja Ali Haji, pujangga besar Melayu yang lahir Pulau Penyengat ini. Baru kemudian disenandungkan oleh ribuan mahasiswa secara bersamaan, serentak, dengan irama nandung syair selendang delima.
Habis acara di Susiana Convention Hall, piagam Muri yang baru diperoleh diarak oleh komunitas Yayasan Abdurrab, dengan disemarakan grup kompang mahasiswa Unirab, menuju ke Riau Abdurrab Malay Heritage Rumah Adat Raja Ahmad Engku Haji Tua bin Raja Haji Fiilsabilillah yang masih dalam satu lingkungan Kampus-2 Unirab, di Jalan Bakti.
Gurindam 12 Pasal 5 :
Jika hendak mengenai orang berbangsa,
Lihat kepada budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia.
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
Bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
Di dalam dunia mengambil bekal.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai. (***)