Mom Mau Tahu Nggak, Kenapa Bayi Berhanti Menangis saat Digendong Sambil Berdiri?

Selasa, 06 Februari 2024

Ilustrasi /Foto: Getty Images/iStockphoto/ImagingStocker

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Mom mau tahu nggak, kenapa ketika bayi menangis, biasanya ia akan lebih cepat berhenti menangis ketika digendong sambil berdiri. Ternyata, kondisi ini dapat terjadi karena naluri yang dirasakan olehnya, lho Mom. 

Dikutip dari National Health Services (NHS) UK, pada dasarnya bayi sangat menyukai kontak skin-to-skin. Alasannya, bayi dapat mendengar suara detak jantung dan suara Mom yang dianggapnya menenangkan.  

Oleh sebab itu, bayi pun jadi lebih cepat merasa rileks dan nyaman. Selain itu, skin-to-skin juga membantu mengatur suhu tubuh, pernapasan, dan detak jantung bayi. Bonding semakin kuat dengan Bunda, serta membantu meningkatkan sistem kekebalan bayi terhadap infeksi. 

Nah, secara spesifik saat digendong pun bayi memiliki preferensi yang menjadi kesukaannya. Salah satunya ketika digendong sambil berdiri. 

Alasan Bayi Berhenti Menangis saat Digendong Berdiri 

Dikutip dari laman Motherly, ada alasan ilmiah mengapa bayi lebih cepat berhenti menangis saat digendong berdiri. Salah satunya disebutkan dalam penelitian tahun 2013 di jurnal Current Biology. 

"Bayi di bawah usia enam bulan yang digendong oleh Mom yang berdiri dan berjalan memiliki penurunan detak jantung yang cepat, dibandingkan dengan bayi yang digendong oleh Mom dalam posisi duduk," demikian yang dituliskan oleh peneliti dalam jurnal tersebut. 

Peneliti pun menyimpulkan bahwa adanya respons menenangkan pada bayi terhadap gendongan Mom dalam posisi berdiri merupakan serangkaian regulasi pusat, motorik, dan jantung yang terkoordinasi. 

Selain Digendong Sambil Berdiri, Bayi Juga Suka Berjalan-jalan 

Sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini menemukan bahwa berjalan-jalan selama lima menit dapat meningkatkan kualitas tidur bayi yang menangis.  

Bayi-bayi dalam studi klinis ini berhenti menangis dan memiliki detak jantung yang lebih lambat, setelah diajak berjalan-jalan selama lima menit. Bahkan sekitar setengah dari mereka tertidur sebelum waktu lima menit tersebut tercapai. 

Lalu bagaimana dengan menggendong sambil posisi duduk, apakah cukup efektif untuk menenangkan bayi yang sedang menangis? Dari hasil temuan, para peneliti mengatakan hal itu tidak membantu bayi menjadi tenang. 

Hal yang terjadi justru detak jantung bayi cenderung meningkat dan mereka terus menangis. Bagi bayi, digendong (terutama sambil berdiri atau berjalan-jalan) berpotensi menimbulkan respons fisiologis yang menenangkan. Terutama jika aktivitas ini dilakukan oleh Mom. 

Digendong oleh Mom menginduksi sistem regulasi pusat, motorik, dan jantung yang memiliki respons menenangkan lebih kuat, dibandingkan gerakan mengayun atau jenis gerakan lainnya.  

Cara Lain untuk Menenangkan Bayi 

Selain digendong, sebenarnya ada beberapa cara lain yang dapat Bunda lakukan untuk membantu membuat bayi lebih tenang. Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber: 

1. Atur Suasana Ruangan  

Letakkan bayi di ruangan yang nyaman, dengan suhu yang cukup sejuk, dan tenang. Setelah tubuhnya dibersihkan, pakaikan bayi dengan baju yang longgar, nyaman, serta dapat menyerap keringat dengan baik. 

2. Peluk Bayi 

Menurut Anna Taddio, Ph.D, dari University of Toronto, kenyamanan fisik berpotensi dapat mengurangi rasa sakit pada anak-anak. Berikut metode 5S yang dapat diterapkan ke bayi usai imunisasi: 

• Swaddling, yakni membedong bayi senyamannya dengan kain atau selimut yang tidak terlalu tebal. 

• Side/stomach position, yakni memeluk atau menggendong bayi di sisi samping Bunda. 

• Shushing, yakni menenangkan bayi dengan suara 'sshh, shhh, shhh' perlahan. 

• Swinging, mengayunkan perlahan tubuh bayi. 

• Sucking, memberikan bayi sesuatu untuk diisap (termasuk menyusui). 

3. Alihkan Perhatian 

Mom dapat mengajak si kecil bermain jika ia rewel karena bosan. Bisa juga dengan mengajak anak mengobrol atau memberikan benda-benda lain, termasuk mainan atau buku kesukaannya. 

Demikian ulasannya ya Mom tentang penjelasan ilmiah mengapa bayi berhenti menangis ketika digendong berdiri. (*)