
.jpeg) 
	
					Perbedaan Paskibra dan Paskibraka. (Foto: Kementerian Sekretariat Negara RI)
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Paskibra adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Sedangkan Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. 
Meski memiliki tugas yang sama, ada beberapa perbedaan antara Paskibra dengan Paskibraka. Apa saja? 
Perbedaan keduanya ada pada bendera yang dikibarkan, penugasan, hingga seleksinya. 
1. Bendera yang Dikibarkan 
Salah satu hal yang membedakan antara Paskibra dan Paskibraka adalah bendera yang dikibarkan. Paskibraka bertugas dalam pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka, yakni Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. 
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih ini disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta. Kini Bendera Pusaka yang dikibarkan oleh Paskibraka adalah duplikatnya. 
Kemudian Paskibra bertugas mengibarkan bendera duplikat yang disimpan oleh pihak sekolah. 
2. Tempat Penugasan 
Perbedaan selanjutnya adalah tempat penugasan antara Paskibra dan Paskibraka. Para petugas Paskibraka bertugas mengibarkan dan menurunkan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih di tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi, dan Nasional (Istana Negara). 
Sementara para petugas Paskibra bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih di tingkat sekolah. 
3. Proses Seleksi Anggota 
Anggota Paskibraka adalah mereka yang merupakan siswa SMA atau sederajat dari kelas 10 dan atau kelas 11. Sementara untuk anggota Paskibra adalah berasal dari pelajar yang tergabung dalam ekstrakulikuler Paskibra di sekolah. 
Ketentuan tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. 
Untuk menjadi anggota Paskibra, mekanisme pendaftaran dan seleksi masuk tergantung kebijakan masing-masing di lingkungan sekolah. Sementara untuk menjadi anggota Paskibraka harus mengikuti seleksi bertahap, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. 
Daftar Nama Paskibraka 2024 dari 38 Provinsi 
1. Aceh 
Muhammad Yusran Ar-Razzaq (putra)
Dzawata Maghfura Zukhri (putri) 
2. Sumatera Utara 
Ibnu Aswan (putra)
Violetha Agryka Sianturi (putri)
3. Sumatera Barat 
Raidzaky Ridadaldrie (putra)
Maulia Permata Putri (putri) 
4. Riau 
M Radoslaw Larre Prawiro (putra)
Kamilatun Nisa (putri) 
5. Jambi 
Alfadillah Zaid Fahrurozizki (putra)
Rahma Az Zahra (putri) 
Baca juga:
Jelang Pengukuhan Paskibraka Nasional 2024 di IKN, Ini Persiapannya
6. Sumatera Selatan 
Al Fatih Akrom Azzufar ZHB (putra)
Tahara Cahaya RA (putri) 
7. Bengkulu 
Novallian Syaputra (putra)
Amanda Aprillia (putri) 
8. Lampung 
Alvin Febian Siagian (putra)
Mutia Al Vanie (putri) 
9. Kepulauan Bangka Belitung 
Loris Akbar Djailanie (putra)
Catherine (putri) 
10. Kepulauan Riau 
Abdullah Al Haddad (putra)
Hasya Danirmala Putri Athadira (putri) 
11. DKI Jakarta 
Abdul Zaky Hutera (putra)
Sabrina Roihanah Syukriyyah Thallah (putri) 
12. Jawa Barat 
Johanes Adhyaksa Pesik Langie (putra)
Sofia Sahla (putri) 
13. Jawa Tengah 
Akmal Faiz Ali Khadafi (putra)
Glenys Lalita Aksani (putri) 
14. DI Yogyakarta 
Zulfikri Khoirurijal (putra)
Keynina Evelyn Candra (putri) 
15. Jawa Timur 
Muhammad Raihan (putra)
Rahdisty Syawalia Yogi (putri) 
16. Banten 
Naufal Gibran Ahmadinezad Kuswara (putra)
Kirana Ashawidya Baskara (putri) 
17. Bali 
AA Ngr Panji Dharma Putra (putra)
Ni Komang Tri Setia (putri) 
18. Nusa Tenggara Barat 
Muhammad Raihan Ammar Firdaus (putra)
Amna Kayla (putri) 
19. Nusa Tenggara Timur 
Frumentius Arison Ngongo (putra)
Jessica Kristin Henuk (putri) 
20. Kalimantan Barat 
Muhammad Mizan Gauzan Defaktatratama Yusup (putra)
Zahratushyta Dwi Artika (putri) 
21. Kalimantan Tengah 
Riyad Al Hamdani (putra)
Alysia Noreen Ramadhani (putri) 
22. Kalimantan Selatan 
GT M Riyal Yudistira (putra)
Della Selfavia Azahra (putri) 
23. Kalimantan Timur 
Sunnu Wahyudi (putra)
Livenia Evelyn Kurniawan (putri) 
24. Kalimantan Utara 
Muhammad Dhava Bima Adithya (putra)
Carmellina Charmaine (putri) 
25. Sulawesi Utara 
Jonathan Gilbert Tanjawa (putra)
Ni Made Sri Puspa Wati (putri) 
26. Sulawesi Tengah 
Michael Mikha Laempah (putra)
Zahra Aisyah Aplizya (putri) 
27. Sulawesi Selatan 
Try Adyaksa S (putra)
Agatha Sapan Kallolangi (putri) 
28. Sulawesi Tenggara 
Aldiyansyah Rahmat (putra)
Lutfiyah Naurasyifa Utoyo (putri) 
29. Gorontalo 
Nadhif Islami F Yasin (putra)
Siti Janeeta Abdul Wahab (putri) 
30. Sulawesi Barat 
Aditya Bagaskara (putra)
Mutiara Wasilah (putri) 
31. Maluku 
Muhammad Fahry Alfarizky Lestaluhu (putra)
Asih Arum Lestari (putri) 
32. Maluku Utara 
Fifandra Ardiansyah Daud (putra)
Aprillya Putri Dwi Mahendra (putri) 
33. Papua 
Kevin Imanuel Rumbino (putra)
Kristina Elisabeth Duwiri (putri) 
34. Papua Barat 
Melkisedek Sasarari (putra)
Indri Marwa Delvita Ahek (putri) 
35. Papua Barat Daya 
Yohanis Josua Juan Budji (putra)
Rachel Rieva Bodori (putri) 
36. Papua Pegunungan 
Andre RO Kabagaimu (putra)
Yoan F Mudumi (putri) 
37. Papua Tengah 
Joe Bayden Imanuel Kallem (putra)
Bergitha Rabania Dimara (putri) 
38. Papua Selatan 
Canavaro Nataniel Wayega (putra)
Monika Bebi Gewo (Putri)