Data ASN Diduga Diretas, BKN: Segera Perbarui Kata Sandi!

Senin, 12 Agustus 2024

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan dugaan adanya kebocoran data Aparatur Sipil Negara atau ASN tidak mengganggu layanan manajemen pegawati mereka. Namun, BKN mengimbau kepada seluruh pengguna layanan BKN untuk segera memperbarui kata sandi atau password. 

"Pembaharuan kata kunci wajib dilakukan secara berkala untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Pelaksana Tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama, Senin (12/8/2024) sikutip dari Tempo.co

Vino menjelaskan, BKN telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). BKN, BSSN, dan Kominfo akan menginvestigasi kebocoran data ASN yang diungkap oleh Communication and Information System Security Research Center atau CIISSReC. 

"Investigasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan data ASN dan mitigasi risiko yang perlu dilakukan," jelasnya. 

Sementara, perkembangan soal dugaan kebocoran akan disampaikan lebih lanjut. Informasi dugaan itu disampaikan oleh CIISSReC, sebuah lembaga riset keamanan siber lewat media sosial. 

Dalam temuan mereka, peretas anonim "TopiAx" mengunggah sebuah postingan di BreachForums pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Dalam postingan itu, dia mengklaim mendapatkan data dari BKN sejumlah 4.759.218 baris. 

Data-data itu ditawarkan peretas di BreachForums, sebuah forum jual-beli hasil peretasan, seharga US$ 10 ribu atau sekitar Rp 160 juta. Data itu berisi antara lain tempat lahir, tanggal lahir, gelar, tanggal Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS), tanggal PNS, Nomor Induk Pegawai Negeri Sipil (NIP), Nomor Surat Keputusan, Nomor Surat PNS, golongan, jabatan, instansi, alamat, nomor identitas, nomor telepon, email, pendidikan, jurusan. tahun lulus. (*)