PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Seorang pekerja perkebunan di kawasan konsesi PT Arara Abadi, diterkam harimau ketika sedang tidur di camp Pelun B, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan konsesi PT Arara Abadi, Sabtu (17/8/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. Korban saat itu sedang tertidur pulas karena kecapekan bekerja.
Korban tersebut bernama Jali (40). Akibat serangan harimau itu, ia mengalami luka gigitan di bagian kepala belakangnya.
“Korban sempat diberi pertolongan pertama, hingga dirujuk ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, hingga saat ini masih menjalani perawatan,” kata Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri dikutip dari mediacenter.riau.co.id.
Dijelaskan Kapolres, korban merupakan pekerja sub kontraktor perusahaan Sinar Mas Group. Serangan harimau terjadi saat korban tidur di camp Pelun B, Desa Pulau Muda bersama teman-temannya.
Sebelumnya, diceritakan saksi yang merupakan rekan korban mereka seharian bekerja melakukan perawatan terhadap bibit pohon Akasia, sehingga mengalami kelelahan. Karena kelelahan korban langsung tertidur saat beristirahat di camp Pelun B.
Setelah itu, korban tidak sadar harimau datang menyerangnya.
“Korban sadar setelah merasakan sakit di bagian kepala belakangnya yang banyak mengeluarkan daerah segar. Sementara itu, harimau langsung pergi dari lokasi,” jelas Afrizal.
Dalam kondisi terluka, korban mendekati dan membangunkan temannya dan meminta pertolongan. Menggunakan senter, rekan korban sesama pekerja sempat mengecek di sekitar namun tidak menemukan keberadaan harimau.
Melihat luka robek di kepala korban terus keluar, rekannya langsung membawa korban menggunakan pompong ke klinik Mandiri. Karena keterbatasan peralatan dilarikan ke klinik lainnya menggunakan sepeda motor.
Disebabkan keterbatasan peralatan, korban dirujuk ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
Dipaparkan Kapolres, personel Polsek Teluk Meranti dan anggota Bhabinkamtibmas bersama BKO Brimob yang bertugas di PT Arara Abadi langsung turun ke lokasi kejadian. "Hasilnya ditemukan diduga jejak harimau disekitar camp pekerja tersebut,” katanya.
Untuk penanganan konflik tersebut, pihak Polres Pelalawan melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Riau. Tujuannya, untuk segera menangani harimau yang telah menyerang pekerja tersebut. (*)