BP3MI Riau melaksanakan kerjasama dengan Politekkes Kemenkes Provinsi Jambi dalam sebuah agenda sosialisasi penyebarluasan informasi peluang kerja luar negeri.
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Skema Government to Government (G to G) adalah sebuah program kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan negara tujuan penempatan.
Penerapan program Ini jelas saja berbeda dengan pola skema penempatan lainnya.
Sebagai penguatan informasi kepada masyarakat dalam negeri, Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau melaksanakan kerjasama dengan Politekkes Kemenkes Provinsi Jambi dalam sebuah agenda sosialisasi penyebarluasan informasi peluang kerja luar negeri.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di aula Politekkes Kemenkes Jambi diikuti sekitar 150 mahasiswa dan mahasiswi semester akhir jurusan keperawatan.
Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan yang hadir sebagai narasumber, menyampaikan beberapa hal penting terkait peluang kerja yang tersedia diluar wilayah Indonesia dalam skema G to G. Termasuk peluang yang tersedia di Jepang dan Jerman.
Selama pemaparan berjalan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab bersama mahasiswa yang ingin mengetahui mendapatkan peluang kerja luar negeri hingga upah yang didapat sebagai pekerja migran dalam bidang kerja keperawatan.
Fanny juga menekankan bahwa setiap orang atau masyarakat yang ingin bekerja dapat memperoleh informasi di website resmi BP2MI.
"Silahkan kunjungi dan dapatkan informasi yang tepat di website resmi BP2MI, sebab calon PMI harus selektif dalam memperoleh informasi. Jangan sampai menjadi korban penipuan apalagi korban TPPO," ucap Fanny.
Lanjutnya, melalui kerjasama ini, kedepan BP3MI Riau dapat dilibatkan dalam kegiatan wisuda tingkat akhir. Bukan sekadar peluang kerja luar negeri namun lebih dari semua itu adalah pentingnya perlindungan hukum, pemahaman akan benefit secara prosedural dan mengubah mindset masyarakat perihal PMI di luar negeri.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Jambi, Dr. Rusmimpong, S.Pd, M.Kes dalam sambutannya menerangkan, pihaknya sangat antusias atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi peluang kerja luar negeri ini. Diharapkan lima persen lulusan yang juga merupakan IKU dari Poltekkes atau lulusan nantinya dapat bekerja di luar negeri, khususnya perawat.
Ungkapan senada juga datang dari, Plt.Kadisnaker Jambi, Muhammad Harir Khodari, S.P. Menurutnya, kegiatan ini perlu mendapat dukungan karena memberikan informasi peluang kerja luar negeri secara prosedural (resmi).
Apalagi, kegiatan ini juga bagian dari kelanjutan dari kesepakatan (MoU) antara BP2MI bersama Pemerintah Provinsi Jambi agar masyarakat dapat bekerja secara resmi. (*)