Menag Ingin Penerapan Kurikulum Pendidikan Agama yang Betul-betul Meng-Indonesia

Rabu, 23 Oktober 2024

Menag Nasruddin Umar (kiri) dan Wakil Menag Muhammad Syafi'i (kanan) ketika memimpin Rapim perdana bersama jajaran Kemenag.

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - 
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, ingin penerapan kurikulum pendidikan agama yang betul-betul meng-Indonesia. 

“Saya akan tawarkan kepada kawan-kawan semua nanti, bagaimana menciptakan satu konsep kurikulum yang betul-betul meng-Indonesia, sampai turunannya," ucap Menag ketika memimpin rapat pimpinan (Rapim) perdana bersama jajaran Kementerian Agama (Kemenag) dikutp dari Kemenag.go.id, Rabu (23/10/2024). 

"Bukan hanya kurikulumnya, tetapi juga wawasan guru yang mengajarkan agama,” tambah Menag. 

Nasruddin memaparkan, dalam visi dan misi Kemenag ke depan, ia menawarkan ide tentang konsep kurikulum pendidikan agama dan keagamaan yang dapat mengajarkan keragamaan Indonesia dan sikap saling menghormati di antara perbedaan yang ada. Hal itu diharapkan akan dapat meningkatkan toleransi serta kerukunan antar umat beragama. 

“Bagaimana kita menciptakan satu kohesi sosial, suasana yang sangat betul-betul saling menghargai satu sama lain,” sebut Menag. 

Dalam Rapim membahas arah serta visi dan misi Kemenag pada Kabinet Merah Putih, yang diikuti, Wakil Menag Muhammad Syafi’i, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani bersama para pejabat eselon I dan staf khusus Menag, para Sekretaris Ditjen, Sekretaris Badan, serta para Kepala Biro dan Pusat pada Setjen Kemanag, Selasa (22/10/2024) itu, Nasruddin juga berpesan agar Aparatur Sipil Negera (ASN) Kemenag senantiasa solid dalam mengemban amanah dari masyarakat. 

“Kementerian Agama, ini harus solid. Tidak boleh ada kemunafikan, hipokrit di antara kita,” pinta Menag. 

Nasruddin mengungkapkan, kesolidan ASN di Kemenag merupakan modal untuk membimbing masyarakat yang solid. “Karena kalau kita di Kementerian Agama ini tidak bisa solid sampai seakar-akarnya, bagaimana mungkin bisa kita menciptakan suatu masyarakat yang solid sampai ke akar-akarnya,” sebutnya. 

Sementata, Wakil Menag Romo Muhammad Syafi’i dalam kesempatan sama sependapat dengan Menag. "Saya minta kepada para aparat Kemenag, tolong dijaga dan dirawat citra Kemenag," pesannya. (*)