Ilmuwan Ungkap Cara Hewan Memahami dan Meniru Bahasa Spesies Lain

Sabtu, 22 Februari 2025

Ilustrasi Hewan. (Foto: Pixabay/ShekuSheriff)

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) – Dunia hewan penuh dengan komunikasi yang kompleks. Dari gajah yang berkomunikasi lewat gerakan telinga dan suara gemuruh, hingga paus sperma yang mengubah suara klik mereka tergantung konteks. Bahkan, koloni tikus memiliki aksen sendiri! 

Namun, dengan semua keunikan ini, muncul pertanyaan menarik: Bisakah hewan mempelajari "bahasa" spesies lain? 

Ternyata, beberapa hewan memang mampu memahami, bahkan menggunakan sinyal vokal spesies lain. Namun, proses di balik kemampuan ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. 

Bahasa Hewan Bukan Seperti Bahasa Manusia 

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami bahwa istilah "bahasa" dalam konteks hewan hanya metafora. 

"Bahasa adalah sistem komunikasi khusus yang dimiliki manusia," kata Simon W. Townsend, profesor antropologi evolusi di Universitas Zurich, seperti dikutip dari Live Science

Ilmuwan lebih memilih meneliti pola komunikasi tertentu dalam spesies, seperti suara dengan makna spesifik, daripada menyebutnya "bahasa" dalam arti manusia. 

Burung: Ahli dalam Memahami Suara Spesies Lain 

Burung adalah salah satu hewan yang paling banyak dipelajari dalam memahami vokalisasi spesies lain. 

Sebuah studi menemukan bahwa burung penyanyi yang bermigrasi mampu mengenali panggilan spesies lain di jalur migrasi mereka. Kemampuan ini mungkin membantu mereka tetap aman dari predator dan bernavigasi dalam perjalanan panjang. 

"Kami mencari pola dalam vokalisasi dan melihat apakah spesies yang berbeda berkomunikasi saat berada di sekitar satu sama lain," kata Benjamin VanDoren, asisten profesor di Universitas Illinois Urbana-Champaign. 

Penelitian ini membantah anggapan bahwa burung penyanyi bermigrasi sendirian dalam kesunyian. Namun, apa yang mereka "katakan" masih menjadi misteri. 

Drongo: Burung Penipu Ulung yang Meniru Bahasa Spesies Lain 

Belajar memahami suara spesies lain satu hal, tapi bagaimana dengan meniru? 

Di Afrika, burung kecil bernama drongo berekor bercabang (Dicrurus adsimilis) adalah ahli dalam meniru panggilan spesies lain untuk mendapatkan keuntungan. 

Drongo dikenal mengikuti meerkat dengan harapan bisa mencuri makanan mereka. Saat meerkat menemukan makanan, drongo akan mengeluarkan panggilan alarm palsu, seolah ada pemangsa yang mengancam. Saat meerkat panik dan bersembunyi, drongo dengan cepat menyambar makanan yang ditinggalkan. 

Namun, taktik ini lama-lama terbaca. Meerkat menyadari tipuan tersebut dan berhenti bereaksi terhadap panggilan alarm drongo. 

Menariknya, drongo tidak menyerah begitu saja. Mereka mulai meniru panggilan alarm spesies lain, termasuk panggilan meerkat sendiri. Dengan mengganti-ganti suara, mereka terus menipu meerkat dan mencuri makanan. 

"Drongo tahu cara meniru spesies yang mereka ikuti. Ini memungkinkan mereka terus menipu dengan efektif," ujar Thomas Flower, peneliti dari Universitas Capilano, Kanada. 

Selain meerkat, drongo juga menggunakan taktik serupa terhadap burung lain, mencuri makanan dengan berpura-pura menjadi "alarm darurat" bagi spesies yang mereka ikuti. 

Kesimpulan: Hewan Bisa Belajar dari Spesies Lain, Tapi... 

Penelitian ini menunjukkan bahwa hewan bisa belajar dan menggunakan vokalisasi spesies lain secara fleksibel. Namun, pemahaman mereka belum setara dengan konsep bahasa manusia. 

Meski begitu, strategi seperti yang dilakukan drongo membuktikan bahwa komunikasi lintas spesies bisa menjadi alat bertahan hidup yang luar biasa di alam liar. (*)