Polisi Tangkap 6 Perampok Bersenjata di Rohil, Gasak Rp50 Juta dari Gerai BRIlink

Sabtu, 22 Februari 2025

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Polisi berhasil menangkap enam pelaku perampokan bersenjata di sebuah toko yang juga berfungsi sebagai gerai BRIlink di Jalan Lintas Riau-Sumut, Km 21, Kepenghuluan Bangko Lestari, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir (Rohil). Para pelaku beraksi dengan kekerasan dan menembak korban sebelum membawa kabur uang tunai Rp50 juta. 

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, mengatakan keenam pelaku kini telah diamankan di Polres Rohil. 

"Enam pelaku sudah ditangkap dan saat ini diamankan di Polres Rohil," ujarnya, Sabtu (22/2/2025). 

Identitas dan Kronologi Penangkapan Pelaku 

Para pelaku yang berhasil ditangkap adalah: 

• Sutino alias Tino (29) 

• Suwondo alias Wondo (38) 

• Markus Ikbal Vidlois (30) 

• Sri Rahayu alias Ayu (36) 

• Hamdan alias Wak Ondut (56) 

• Benni Adelha P (44) 

Penangkapan dimulai dari Sutino alias Tino, yang diamankan di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, pada 18 Februari 2025. Setelah diinterogasi, Tino mengaku beraksi bersama lima rekannya. Polisi langsung melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Suwondo alias Wondo di Labusel, Sumatera Utara, pada 20 Februari 2025. 

Di lokasi penangkapan, polisi menemukan senjata api jenis airsoft gun yang digunakan dalam aksi perampokan. 

Tak berhenti di situ, polisi juga menangkap Markus dan pacarnya, Sri Rahayu alias Ayu, di sebuah kafe di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru. 

Pada hari yang sama, tim juga berhasil mengamankan Wak Ondut di Jalan Balam Km 21, Gang Asahan, Kecamatan Bangko Pusako. 

Pelaku terakhir yang ditangkap adalah Benni Adelha P, yang diamankan di Aek Kenopan, Sumatera Utara, pada 21 Februari 2025. Saat ditangkap, Benni sedang bekerja sebagai buruh bangunan di daerah Kampung Toba. 

Modus Perampokan: Menembak Korban dan Mengancam dengan Senjata Api 

Perampokan terjadi pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 00.20 WIB di toko milik Rukun Sinulinga (47), yang juga digunakan sebagai gerai BRIlink. 

Saat itu, korban bersama istrinya, Saten Maria (47), sedang bersiap menutup toko. Tiba-tiba, tiga pelaku datang dengan mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 2702 TOZ. Dua di antaranya langsung masuk ke dalam toko dan melakukan aksi kekerasan. 

Salah satu pelaku yang membawa senjata api menembak ke arah istri korban sebanyak tiga kali. Sementara itu, pelaku lainnya menembak ke arah kaki Rukun yang saat itu sedang membereskan bahan bakar minyak. 

"Pelaku menodongkan senjata api ke kepala korban, mencekik lehernya, lalu memaksa menyerahkan tas berisi uang Rp50 juta, mesin BRILink, dan 11 kartu ATM," ujar Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP I Putu Adi Juniwinata. 

Merasa terancam, korban akhirnya menyerahkan barang-barang tersebut. Setelah berhasil menggasak uang dan barang berharga, para pelaku langsung melarikan diri. 

Barang Bukti dan Hasil Kejahatan 

Dari tangan para pelaku, polisi berhasil menyita: 

• Senjata api jenis airsoft gun 

• Ponsel milik pelaku 

• Kendaraan yang digunakan saat perampokan, termasuk mobil Mitsubishi Xpander hitam 

Menurut polisi, hasil perampokan dibagi kepada para pelaku dengan jumlah bervariasi, antara Rp2 juta hingga Rp8 juta per orang. 

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi perampokan ini. 

Penangkapan enam perampok bersenjata ini menjadi bukti keseriusan polisi dalam memberantas kejahatan di Riau. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka. 

Polisi terus mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain yang masih buron. (*)