Bupati Rokan Hilir dan Sejumlah Kepala Daerah Alami Kelelahan Usai Retreat di Magelang

Ahad, 23 Februari 2025

MAGELANG (RUANGRIAU.COM) - Tiga kepala daerah harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat kelelahan setelah mengikuti retreat yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Lemhanas. Dokter mendiagnosis mereka mengalami tekanan darah tinggi serta kadar gula yang meningkat. 

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengonfirmasi bahwa dua kepala daerah menjalani rawat inap di RSUD Tidar, Kota Magelang, sementara satu lainnya hanya memerlukan infus vitamin C. 

“Saya sudah menjenguk mereka, dan kondisinya masih terkontrol. Tekanan darah dan kadar gula mereka memang tinggi, tetapi secara umum baik. Sepertinya ini akibat kelelahan,” ujar Bima Arya kepada wartawan, Minggu (23/2). 

Bima Arya menegaskan bahwa ketiga kepala daerah tersebut tidak dalam kondisi darurat yang mengharuskan mereka dilarikan ke rumah sakit. Menurutnya, mereka hanya membutuhkan istirahat dan pemantauan medis lebih lanjut. 

“Bukan dilarikan ke rumah sakit, hanya perlu istirahat karena kelelahan. Ada yang mengalami tekanan darah tinggi dan kadar gula meningkat, jadi perlu perawatan,” tambahnya. 

Retreat yang Melelahkan bagi Kepala Daerah 

Rangkaian kegiatan yang cukup padat, mulai dari pelantikan kepala daerah di Istana Negara pada 20 Februari 2025 hingga retreat di Akademi Militer Magelang, diduga menjadi penyebab utama kelelahan para peserta. Terlebih, beberapa kepala daerah sudah berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit tertentu. 

"Agenda ini memang cukup menguras energi, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia atau memiliki kondisi kesehatan tertentu," kata Bima Arya. 

Selain kepala daerah yang dirawat di rumah sakit, panitia juga memberikan dispensasi bagi peserta yang merasa kelelahan agar bisa beristirahat di tenda. 

Bupati Rokan Hilir dan 17 Kepala Daerah Lainnya Memerlukan Perhatian Khusus 

Sebelum memasuki pusat pelatihan di Kompleks Akademi Militer Magelang, seluruh kepala daerah menjalani pemeriksaan kesehatan di Markas Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) Diponegoro. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 18 kepala daerah mengalami kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus. 

Beberapa di antaranya mengalami penyakit kronis, cedera, atau kelelahan yang signifikan. Berikut beberapa kondisi kepala daerah yang terpantau: 

• Bupati Rokan Hilir mengalami kesulitan membungkuk, sehingga membutuhkan bantuan dalam aktivitas sederhana seperti mengikat tali sepatu. 

• Bupati Garut menderita asma dan tidak boleh terpapar pendingin ruangan. 

• Bupati Bengkalis mengalami pengapuran tulang. 

• Wali Kota Sukabumi dan Bupati Bone Bolango memiliki riwayat diabetes melitus. 

• Bupati Serdang Bedagai dan Bupati Kabupaten Sorong menjalani terapi obat jantung. 

• Bupati Blitar dan Wali Kota Bima masih dalam masa pemulihan pascaoperasi. 

Panitia retreat memastikan bahwa para kepala daerah yang mengalami kelelahan atau memiliki kondisi kesehatan khusus tetap mendapatkan perhatian medis serta izin untuk beristirahat atau menerima kunjungan keluarga selama tidak mengganggu agenda pembelajaran. 

"Dengan izin dari panitia, kepala daerah yang membutuhkan istirahat tambahan dapat beristirahat di tenda atau menerima kunjungan keluarga, asalkan tidak mengganggu jadwal kegiatan," pungkas Bima Arya. (*)