PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Kesadaran berlalu lintas sejak usia dini menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Polda Riau dalam upaya menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peluncuran Sekolah Percontohan Tertib Berlalu Lintas 2025, yang digelar di SMA Negeri 8 Pekanbaru, Senin (24/2/2025). 

Program ini diresmikan oleh Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, serta dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, pihak sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya. 

Peluncuran ini bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai pusat edukasi keselamatan berlalu lintas. Dalam sambutannya, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat menekankan pentingnya membangun karakter disiplin sejak dini agar para siswa memahami aturan lalu lintas dengan baik. 

"Program ini dirancang agar edukasi keselamatan berlalu lintas bisa lebih interaktif dan menyenangkan, ucapnya. 

Lanjut Dir Lantas, juga memberikan sosialisasi aturan lalu lintas, praktik berkendara yang aman, simulasi penyeberangan jalan, serta lomba edukasi keselamatan lalu lintas. "Sekolah juga akan dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas sebagai sarana pembelajaran langsung bagi siswa," jelasnya. 

Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik saat berjalan kaki maupun berkendara. 

Antusiasme Siswa dan Orangtua 

Program ini mendapat respons positif dari siswa dan orangtua. Nando, salah satu siswa SMA Negeri 08 Pekanbaru, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini karena memberikan pemahaman baru tentang cara berlalu lintas yang aman. 

"Saya jadi lebih tahu bagaimana cara menyeberang yang benar, aturan berkendara yang aman, dan pentingnya memakai helm standar. Semoga sekolah kami bisa jadi contoh bagi sekolah lain," ujarnya. 

Para orang tua juga menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan keselamatan anak-anak mereka di jalan raya. 

Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan simbolis, seperti pembacaan ikrar tertib berlalu lintas oleh siswa dan guru, penyerahan helm berstandar SNI serta alat peraga lalu lintas, penandatanganan fakta integritas, hingga sesi foto bersama. 

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, diharapkan kesadaran tertib lalu lintas dapat tertanam sejak dini, menciptakan generasi muda yang lebih disiplin dan peduli terhadap keselamatan di jalan raya. (*)