PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Malam itu seharusnya jadi malam penuh cinta bagi seorang pria yang sudah mempersiapkan segalanya. Lewat aplikasi kencan, ia menemukan seorang wanita yang siap menemani dengan "tarif bersahabat"—cukup Rp200 ribu saja. Namun, siapa sangka, kisah asmara singkatnya malah berakhir dengan dompet terkuras hingga Rp800 ribu dan tanpa kenangan manis yang diharapkan. 

Ya, nasib malang ini terjadi saat Tim Satpol PP Kota Pekanbaru bersama Camat Bukit Raya menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat) di sejumlah penginapan, Kamis (27/3/2025) dinihari. Sejumlah pasangan ilegal terjaring razia di kamar-kamar penginapan kawasan Jalan Kaharuddin Nasution, termasuk si pria yang mendapati bahwa "cinta online" bisa lebih mahal dari dugaan. 

"Jadi yang bersangkutan hendak kencan. Awalnya dimintai dua ratus ribu, malah akhirnya harus bayar delapan ratus ribu," ungkap Kasatpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian, seakan ikut prihatin atas "kerugian" yang dialami pria tersebut. 

Tak dijelaskan bagaimana cara wanita itu menaikkan tarif secara mendadak—apakah lewat bujuk rayu, trik sulap, atau ancaman terselubung. Yang jelas, pria tersebut bukan hanya tertipu secara emosional, tetapi juga finansial. 

Sementara itu, pasangan lain yang kedapatan tengah bermesraan juga harus menerima nasib serupa: dibawa ke Kantor Satpol PP untuk pembinaan. Kasatpol PP Pekanbaru menegaskan bahwa razia ini dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat mengenai aktivitas di penginapan yang dianggap mengganggu ketertiban, apalagi di bulan suci Ramadhan. 

"Kalau kedua kali kami temukan, kami akan terapkan sanksinya," tegas Zulfahmi. 

Bagi pria yang tertipu tadi, semoga ini jadi pelajaran bahwa dalam dunia kencan online, tidak semua tawaran manis berakhir manis. Kadang malah sepahit saldo rekening yang tiba-tiba jebol. (*)