Polisi bantu antar ibu dan anak yang ketiduran hingga diturunkan bus rombongan mudik gratis di Tol Cipali. (dok.istimewa)
JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Asri terbangun di bawah flyover. Jalan tol gelap. Anaknya yang berusia lima tahun masih mengucek mata.
Bus sudah pergi. Bukan karena dia tertinggal, tapi karena dia kelewatan. Ketiduran.
Dia berangkat dari Banten, hendak pulang ke Jatiwangi setelah delapan tahun. Seharusnya turun lebih awal. Tapi supir tak bisa menunggu.
Ojek menawarkan tumpangan. Asri menolak. Tak punya uang.
Dia mendatangi pos polisi. Memohon bantuan.
"Pak, saya sudah delapan tahun nggak pulang," katanya.
Polisi membawanya pulang. Malam itu, Asri dan anaknya tiba di rumah.
Di rest area Km 166 Cipali, seorang ibu lain berdiri kebingungan.
Busnya sudah pergi. Sopir tak sadar ada penumpang tertinggal.
"Ibu ini ke kamar mandi, tapi tak memberi tahu kernet atau sopir," kata AKP Anang Suryana, Kanit PJR Tol Cipali.
Dia sendirian. Tanpa barang bawaan.
Polisi membantunya pulang ke Cirebon. Barang-barangnya dikembalikan oleh pihak bus.
Mudik mereka sempat tersendat. Tapi akhirnya sampai di rumah. (*)