Main di Tepi Sungai, Aisyah Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Jumat, 11 September 2020

Korban ketika dievakuasi.

BENGKALIS — Seorang bocah usia empat tahun bernama Aisyah Faiha ditemukan sudah tak bernyawa, Kamis (10/9/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Aisyah awalnya dilaporkan hilang oleh keluarganya. Namun dalam laporan tersebut, orangtua korban menyebut Aisyah bermain di tepian sungai dan hanyut terbawa arus di Sungai Bengkalis.

Korban diketahui, bermain di tepian jembatan di RT 02/RW 04, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Bengkalis. Laporan tersebut disampaikan Turti Yosi, ibu kandung korban.

Atas laporan tersebut, Tim Basarnas Bengkalis bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis sekitar pukul 19.20 WIB, melakukan pencarian di sepanjang alur Sungai Bengkalis.

Kebetulan air sungai dalam kondisi surut. Namun, tim yang menurunkan kendaraan apung dibantu dengan speedboat nelayan melakukan penyisiran dialur sungai. Hampir sekitar kurang lebih delapan jam melakukan pencairan, tepat sekitar pukul 23.00 WIB, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

“Korban sudah ditemukan. Posisi ditemukannya tak jauh dari jembatan tempat bermain korban. Warga yang menemukan menyisiri alur sungai dengan meraba-raba lumpur alur sungai. Saat terasa wujud kaki korban, langsung warga menariknya. Memang alur sungai lokasi korban ditemukan cukup dalam, setinggai badan orang dewasa,” papar Inen, salah seorang keluarga korban, Jumat (11/9/2020).

Musibah hilangnya Aisyah, turut menjadi perhatian masyarakat Bengkalis. Mulai pukul 20.30 WIB, ratusan masyarakat Kamis malam, berbondong-bondong berusaha melihat upaya pencarian Aisyah. 

Tak hanya itu, sejumlah warga juga turun ke sungai untuk menyisir lokasi hilangnya korban. Sempat warga memprediksi jika Aisyah diculik.

Namun, ternyata apa yang dilaporkan orang tua korban, jika korban hilang saat bermain di tepi sungai Bengkalis, memberi isyarat jika korban tenggelam di sungai. Apalagi, Aisyah baru belajar keluar bermain di luar rumah.

“Upaya ini berkat kerja keras tim BPBD Bengkalis dan Basarnas. Walau kondisi sulit dilalui kendaraan apung untuk menyisir lokasi, ditengah air sungai yang surut,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris yang berada di lokasi malam itu. ***