KUANSING - Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), antusias mendaftar sebagai penerima bantuan sosial produktif Rp2,4 juta.

Data Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perinduatrian (Kopdagrin) Kuansing hingga, Kamis (10/9/2020) bahwa pelaku UMKM yang menyerahkan berkas ke Kantor Kopdagrin mencapai mencapai 4.053 orang. "Jumlah itu baru yang menyerahkan berkas. Tapi yang mendaftar secara online sudah mencapai 6.624 UMKM," ungkap Kepala Dinas Kopdagrin Kuansing Drs Azhar kemarin di Kota Telukkuatan.

Pendaftaran Bantuan Sosial Produktif dari Kementerian Koperasi dan UKM ini dilayani Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopadagrin) Kabupaten Kuantan Singingi.

Azhar mengungkapkan, pengajuan Bantuan Sosial Produktif ini menyasar pelaku UMKM. Menurutnya, tidak ada kuota untuk masing-masing daerah, tapi secara nasional bantuan tersebut untuk 12 juta pelaku UMKM.

"Pengiriman data ini akan tertutup secara otomatis ketika UMKM yang mengusulkan sudah sampai 12 juta UMKM secara nasional," jelasnya.

Nantinya, lanjut Azhar, pelaku UMKM akan memperoleh bantuan modal sebesar Rp2,4 juta melalui transfer rekening bank. Maka dari itu, salah satu syarat pelaku usaha yang boleh mengajukan adalah memiliki rekening bank.

Ia melanjutkan, data Dinas Kopdagrin Kuansing bahwa tahun 2017 lalu jumlah UMKM di Kuansing sebanyak 12.000. Ia memprediksi saat ini jumlah tersebut naik 5 hingga 10 persen. 

"Tentu itu sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Azhar ingin tahun 2020 ini pihaknya memiliki data UMKM yang akurat. Sehingga jika ada program pemerintah berupa pembinana dan bantuan yang sifatnya stimulus bisa langsung mengirimkan data ke Kementerian secara cepat, tepat dan akurat.

''Makanya kita minta Pemerintah Kecamatan (Pemcam) bisa membantu mendata ulang UMKM di wilayahnya,'' katanya. ***