5 Tips Memilih Pompa ASI Sesuai dengan Kebutuhan

Jumat, 11 September 2020

JAKARTA - Pompa ASI masuk dalam daftar kebutuhan ibu menyusui. Baik ibu bekerja maupun di rumah, pompa ASI bisa membantu menjaga ketersedian stok ASI dan mengurangi sakit di payudara apabila berlebihan.

Mengutip What to Expect, pompa ASI memiliki banyak bentuk, ukuran, dan harga. Nah, karena banyaknya variasi, Mom perlu menyesuaikan kebutuhan.

Tak cuma merk saja yang menentukan kualitas kok, apabila pompa ASI sesuai dengan kebutuhan Mom, maka pompa ASI tersebut bisa dikatakan bagus.

Nah, berikut ini tips memilih pompa ASI sesuai dengan kebutuhan Bunda:

1. Berapa budget yang ingin Bunda keluarkan?
Ini sangat penting karena Bunda perlu menyesuaikan budget. Pompa elektrik biasanya lebih mahal daripada model manual. Jika Mom ingin harga sedikit miring, Bunda bisa pantau diskon di beberapa e-commerce.

Namun, jika membeli pompa ASI online, pastikan membelinya dari toko yang terpercaya ya. Bagaimana kalau pinjam saja? Di era pandemi, larena ada risiko kecil kontaminasi, jangan pinjam atau beli pompa ASI bekas pakai ya, Mom.

2. Apakah membutuhkan pompa ASI yang handsfree?
Bagi Mom yang super sibuk dan ingin menyambi kegiatan lain. Pompa ASI handsfree memungkinkan Bunda bekerja atau melakukan hal lain saat memompa ASI. Ada juga pompa ASI yang dapat dikenakan yang dapat ditempatkan di dalam bra dan memungkinkan ASI dipompa secara otomatis.

3. Pompa dengan kecepatan lambat atau cepat?
Mengutip Mayo Clinic, sesi memompa ASI biasanya berlangsung selama 10 hingga 15 menit. Jika Mom adalah ibu bekerja, biasanya butuh waktu yang lebih cepat mengingat situasi dan kondisi yang terbatas.

Mom mungkin bisa berinvestasi dengan membeli pompa ASI elektrik yang bisa memompa kedua payudara sekaligus. Pompa payudara ganda membantu merangsang produksi ASI sekaligus mengurangi waktu pemompaan hingga setengahnya.

4. Mom tipe yang mau membawa pompa ASI ke luar rumah atau tidak?
Jika pompa ASI sulit dipasang, dibongkar, atau dibersihkan, pasti akan membuat frustasi dan mungkin mengurangi semangat Mom untuk memompa. Nah, jika Bunda akan membawa pompa ke kantor setiap hari atau bepergian dengan pompa, carilah model yang ringan. Beberapa pompa ASI memiliki tas jinjing dan memiliki bagian terisolasi untuk menyimpan ASI.

5. Perhatikan listrik di area perumahan
Apabila listrik di area Mom sering terjadi pemadaman, maka pompa elektrik bukan opsi yang tepat. Kalaupun ingin pompa ASI elektrik maka pastikan juga pompa memiliki baterai cadangan atau yang rechargeable, bukan yang tergantung aliran listrik.

Semoga informasi mengenai cara memilih pompa ASI di atas membantu ya, Mom. ***