DPRD Dukung Adanya Laboratorium Biomolekuler

Kamis, 01 Oktober 2020

Ir Nofrizal MM

PEKANBARU - DPRD Kota Pekanbaru meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera menyiapkan Laboratorium Biomulekuler untuk swab bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Hal ini dikarenakan peningkatan terjangkitnya wabah  Covid-19 kepada masyarakat cukup tinggi.

"Tentu hal ini perlu ditindak lanjuti dengan swab. Kalau sudah punya alat sendiri, secara otomatis kita bisa melaksanakan swab secara cepat," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM.

Dimana pasca telah disahkannya APBD Perubahan 2020 dan anggaran pembelian alat tersebut sudah dianggarkan di Dinas Kesehatan, DPRD ingin Pemko segera merealisasikan hal ini. 

Untuk diketahui adapun tujuan laboratorium biomolekuler ini didirikan untuk pemeriksaan sampel swab lebih cepat. Karena hingga saat ini, pemeriksaan sampel swab hanya mengandalkan Laboraturium di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Terlebih dengan makin bertambahnya kasus setiap hari, laboraturium RSUD Arifin Achmad tidak bisa lagi menampung pemeriksaan swab.

Ditambahkan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yasser Hamidy, dirinya berharap dengan adanya laboratorium yang dimiliki sendiri oleh Pemko Pekanbaru, dapat mempercepat pengendalian pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru dengan terus melakukan tes terhadap kontak erat pasien positif.

"Ini sudah dianggarkan dan kita berharap untuk secepatnya dilakukan, dengan harapan bisa mempercepat penanganan Covid-19. Karena ini berkaitan dengan jiwa ini lebih prioritas daripada yang lain, walaupun anggaran yang dikeluarkan besar ini mau tidak mau harus dilakukan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemko Pekanbaru saat ini tengah menjalin koordinasi dengan Kejari Pekanbaru dan Kejati Riau dalam proses lelang cepat laboratorium biomolekuler.

Diharapkan laboratorium yang akan digunakan untuk uji sampel swab tersebut bisa berjalan cepat sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Jadi masih dalam tahap proses. Kemarin kita minta pendampingan terhadap Kejati, Kejari untuk lelang cepatnya," ujar Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih.

Lebih lanjut Zaini mengatakan, pendampingan dari dua instansi itu dilakukan agar tidak ada permasalahan dalam dokumen lelang cepat. Anggaran pengadaan laboratorium ini mencapai Rp5 miliar sampai Rp6 miliar. ***