Azwendi Keliling Temui Masyarakat Sosialisasikan Perda Tentang UMKM

Sabtu, 21 November 2020

RUANGRIAU.COM - Setelah berkeliling di beberapa titik di Daerah Pemilihan (Dapil)  IV Kecamatan Marpoyan Damai-Bukit Raya, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE kembali menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 02 Tahun 2018 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kali ini Sosper dilakukan Kelurahan Tangkerang Utara, Kacamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Jumat (20/11/2020). 

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 02 Tahun 2018 dinilai sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Terlebih lagi saat ini kondisi pandemi Covid-19 telah melemahkan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat kecil yang mengandalkan hidupnya dari UMKM. 

Dengan sosialisai UMKM juga diharapkan masyarakat lebih berdaya dan bertahan, apalagi berkembang di tengah pandemi. Sebab daya beli masyarakat yang jauh menurun membuat para pelaku UMKM banyak mengalami kerugian. Untuk itu, UMKM diminta lebih berinovasi mengembangkan usaha yang dimiliki.

"Kita ketahui, sejak wabah pandemi virus corona melanda, ada banyak UMKM yang terdampak, untuk itu di era New Normal seperti sekarang UMKM kita harap mampu berinovasi mengembangkan UMKM yang dimiliki, memang banyak keluhan yang kita dengar baik itu terkendala oleh modal dan pemasaran. Tentunya disini ada peran pemerintah untuk mensuport, baik untuk permodalan dibantu peran serta pihak swasta melalui bantuan csr melalui program sosial kemasarakatan," ujar Tengku Azwendi, Jumat (20/11/2020).

Tidak hanya soal Perda UMKM, Politisi Demokrat ini juga menyinggung soal Ranperda BUMD Sarana Pangan yang saat ini sedang dibahas oleh tim Pansus DPRD kota Pekanbaru. 

"Kita juga ada Ranperda BUMD Sarana Pangan yang saat ini sedang dibahas, kita berharap Ranperda ini segara rampung dan disahkan menjadi Perda. Nantinya dengan adanya Perda BUMD, pemerintah bisa memberikan kepastian harga bahan pokok dipasaran dan pemerintah bisa melakukan intervensi harga terhadap komoditi pangan bagi petani saat terjadi over supply," pungkasnya. (*)