PEKANBARU (RUANGRIAU) - Kalangan legislatif kota Pekanbaru menilai antusias masyarakat untuk vaksin kurang. Hal ini masih dijumpainya masyarakat yang enggan divaksin. Oleh karna itu perlu adanya sosialisasi yang intens dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
"Ambisi masyarakat yang mau divaksin itu masih kurang. Jadi kita minta puskesmas yang ada di setiap kecamatan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan tidak membahayakan," kata Suherman Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Senin (17/5/2021).
Menurut Suherman, munculnya berita hoax seputar vaksinasi Covid-19 di media sosial menimbulkan banyak keraguan bagi masyarakat disebabkan oleh kurangnya penyuluhan dari instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Kalau tidak ada penyuluhan dari puskesmas ataupun Dinas Kesehatan, masyarakat menjadi galau dan bimbang. Tetapi kalau ada penyuluhan dari pihak puskesmas dengan turun ke masyarakat dan meyakinkan bahwa vaksin itu tidak membahayakan, maka saya rasa ambisi masyarakat yang mau divaksin itu akan tinggi," jelasnya.
Politisi Hanura ini berharap kepada Dinas Kesehatan melalui puskesmas di setiap kecamatan agar memaksimalkan sosialisasi vaksinasi Covid-19 ke masyarakat. Hal ini demi tercapainya target vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru.
"Terus terang, masyarakat Kota Pekanbaru ini rasa-rasanya hanya sekian persen yang mau divaksin. Oleh karena itu kita minta kepada Dinas Kesehatan melalui puskesmas untuk turun ke masyarakat memberikan penyuluhan bahwa vaksin tidak membahayakan. Inilah harapan kita," pungkasnya. (*)