PEKANBARU (RUANGRIAU) - Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi PAN, Arwinda Gusmalina secara tegas menolak wacana pemerintah yang akan memungut pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap sembako.
"Saya secara pribadi menolak adanya wacana terhadap pajak kebutuhan barang-barang sembako itu," kata Arwinda.
Ia menilai, rencana pengenaan tarif PPN terhadap barang kebutuhan pokok berpotensi menghantam terhadap daya jual dan beli masyarakat.
"Sekarang ini saja kita makan itu sudah susah, untuk usaha juga susah. Ini malah dinaikkan lagi PPN terhadap sembako. Para penjual aja untuj menjual aja sudah bingung menjual harga berapa, apalagi pembelinya," terangnya.
Menurut Arwinda, Pemerintah seharusnya lebih fokus terhadap penanggulangan Covid-19 di Indonesia. Jika wacana tetap akan dilakukan, makan perlu pembicaraan lebih lanjut mengenai tarif sembako tersebut.
"Sebaiknya, wacana itu tidak diterapkan. Ya, carilah alternatif pajak-pajak yang lain. Misalnya pajak mobil, karena itu tidak ada masalah ke perut gitu," pungkasnya. (*)