Kanal

Mahasiswa UMRI Program Studi Akuntansi Lakukan Penelitian untuk mengetahui Perhitungan Laba Pada Toko Obat

RUANGRIAU.COM - Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau yang terdiri dari Lina Putri Yanti, Putri Malfrita, dan Mailani Syamsuri telah melakukan kunjungan ke salah satu toko obat yang berada di Jalan Air Hitam untuk menggali informasi tentang keuntungan yang didapat dari berbagai jenis produk yang dijual.

Kunjungan ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan yang dibimbing oleh Dosen Akuntansi Keuangan Lanjutan, yaitu Ibu Siti Rodiah, SE., M.Sc.

Dari kunjungan tersebut, mahasiswa mengetahui terkait seputar pendapatan terkait dari produk apa saja yang terjual. Toko obat kalifarma yang beralamat di Jalan Beringin dengan pemilik toko Ibu Nani.

Toko ini bergerak dibidang penjualan obat, yang menjual berbagai macam merek obat dan juga ada tambahan produk lainnya seperti ada masker, madu, susu bayi, pempers, susu kaleng dan berbagai jenis kosmetik lainnya.

Dalam penetapan harga biaya dalam penjualan untuk setiap merek produknya, toko obat kalifarma menggunakan harga eceran tertinggi tetapi tidak semua produk yang dijual menggunakan harga eceran tertinggi. Ada juga yang dijual dibawah dari harga eceran tersebut.

Untuk keuntungan yang diperoleh dari setiap produk yang dijual, toko obat kalifarma mendapatkan keuntungan sebesar 5% dari harga pembelian per produk. Begitu pula dalam menentukan hasil dari penjualan tiap periodenya, toko kalifarma menghitung hasil penjualan setiap harinya dan juga menentukan capaian target untuk penjualan per harinya.

Dengan adanya pencapaian target, pemilik toko akan memberikan bonus penjualan sesuai target  penjualan yang telah di dapat. Namun, untuk barang yang rusak ataupun telah expired itu tetap terhitung kedalam kerugian.

Untuk pengecekan barang, jika terdapat barang expired maka  akan dipisahkan barang tersebut, yakni empat bulan sebelum tanggal expired. Dalam hal perhitungan keuntungan yang telah dicapai atau tidaknya, toko obat kalifarma menghitung secara keseluruhan pendapatan setiap harinya.

Lalu, untuk perhitungan laba dihitung kembali dari semua penjualan yang terjadi di akhir bulannya, kemudian mengurangi biaya-biaya lainnya yang ditanggung, seperti biaya listrik, biaya sewa toko dan juga gaji karyawan. Pada toko ini tidak terjadi pembagian laba dengan pihak lain, karena kepemilikan toko ini hanya dimiliki seorang saja. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER