Kanal

Wagubri Edy Natar Syiarkan GSSB ke-106 di Masjid Al Ikhlas Rohul

ROHUL (RUANGRIAU) - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution, konsisten mensyiarkan agama Islam melalui kegiatan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau.

Program GSSB ini merupakan bentuk dakwah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang telah diselenggarakan sebanyak 106 kali ke sejumlah kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning.

Gerakan subuh berjamaah yang ke-106 tersebut berlokasi di Masjid AL-Ikhlas Lubuk Bendahara Timur, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Minggu (19/02/2023).

Mengawali tausiyah, Wagubri mengatakan, Pemprov Riau terus mengupayakan berbagai macam langkah untuk masyarakat agar meramaikan masjid.



Dirinya menambahkan, tujuan dari gerakan ini adalah menyampaikan dakwah agar masyarakat terbiasa beribadah di masjid. Sebab menurutnya, ketika orang memahami perasaan cinta kepada Allah SWT, disitulah bentuk kesetiaan umat. 

“Saya sering katakan, ibadah shalat apalagi berjamaah. Terlebih itu shalat subuh merupakan kesetian seorang mahluk dalam mengimplementasi cinta kepada Allah SWT. Maka, tidak ada alasan bagi kita untuk meninggalkannya,” katanya.

Mantan Danrem 031/Wira Bima menjelaskan, gerakan salat Subuh berjamaah tersebut merupakan program yang sudah ada dari dulu. Di mana pada saat itu di resmikan secara langsung oleh Gubernur Riau dan jajaran Forkopimda.

Namun, adanya Pandemi Covid-19, kegiatan tersebut dihentikan sementara. Karena waktu itu masyarakat harus bisa memahami kondisi yang ada dan muncul anjuran dari Pemerintah untuk menjaga kesehatan.

“Gerakan salat Subuh ini sudah ada sejak lama. Tetapi karena ada pandemi Covid makanya kegiatan itu berhenti, makanya sekarang ini kami menggerakkan kembali. Alhamdulillah saat ini sudah berjalan ke-106 kali,” jelasnya.

Diungkapkan Wagubri, setiap orang harus mampu bersyukur atas berkat yang telah mereka terima. Seperti cara untuk menunjukkan rasa syukur adalah dengan melakukan salat berjamaah 

Karena, menurutnya, dengan melakukan salat berjamaah manusia akan termasuk dari bagian orang-orang yang terpilih dari Allah SWT. 

“Kita yang ada di sini melakukan sholat subuh berjamaah tandanya termasuk bagian orang-orang yang terpilih dari Allah SWT. Itu sebabnya kita harus bersyukur, karena alangkah sayangnya kita tidak memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Ia menerangkan, sebagaimana yang dimaksud orang-orang terpilih karena telah diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melaksanakan salat subuh berjamaah. 

Maka dari pada itu, para jamaah yang mampu datang ke masjid merupakan umat sangat beruntung mempunyai kesehatan bisa hadir dalam kesempatan ini walaupun tadi sempat dilanda hujan.

“Tidak semua orang diberikan kesempatan oleh Allah bisa hadir bersama kita saat ini, mungkin saja dia telah mendahului kita. Tidak semua orang juga diberikan kekuatan dapat melaksanakan kegiatan ini. Dan tidak semua diberikan kesehatan untuk sampai ditempat yang muliakan ini,” terangnya.

Untuk itulah, ia harap setiap masyarakat mampu saling mengajak satu sama lain untuk melakukan salat berjamaah. Karena, itu juga sebagai bentuk rasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

“Oleh karena itu saya merasa bangga dan senang sekali bisa ada di Masjid ini, sebab saya sebagai pemimpin merasa bahwa ini akan dipertanggung jawabkan pada hari akhir. Untuk itu saya pun selalu aktif dalam gerakan sholat subuh berjamaah yang bertujuan menyampaikan pesan kebaikan ke ummat,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Rokan IV Koto Alfarid Toha, mengapresiasi atas kehadiran Wagubri yang telah menyempatkan datang ke daerahnya. Alfarid juga melaporkan bahwa di kecamatan ini telah memiliki GSSB yang terbagi dengan zona satu dan dua.

“Saya merasakan ini suatu kebesaran dan kemuliaan karena bapak Wakil Gubernur Riau hadir bersama kita. Dengan begitu izin melaporkan pak Wagub, bahwa kami disini juga telah membentuk GSSB yang terbagi dengan zona satu dan zona dua,” ujar Camat. 

Dirinya menuturkan, zona satu itu terdapat empat desa dan tujuh masjid. Sementara di zona dua terdiri dari empat desa yang dimana ada enam masjid. Untuk zona dua sudah berjalan tahun ke-4, sedangkan zona satu berjalan tiga tahun. 

“Zona satu itu di laksanakan pada subuh sabtu dan zona dua subuh minggu. Semoga dengan gerakan-gerakan ini kita dapat menjadi meningkatkan silahturahmi mendapatkan rahmat dari Allah SWT,” ucapnya. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER