Kanal

Cara Tepat Mendidik Anak Anak dengan IQ Tinggi

JAKARTA (RUANGRIAU) - Kecerdasan merupakan kemampuan seseorang untuk belajar, memahami kemampuan emosional, kreativitas, serta beradaptasi untuk memenuhi tuntutan lingkungan secara efektif. Kecerdasan seseorang bisa dikelompokkan sesuai dengan tingkatannya melalui tes Intelligence Quotient atau IQ.

Salah satu tingkatan IQ yang sering dibicarakan adakah IQ superior atau IQ tinggi, Mom. Rata-rata anak dengan IQ superior memiliki skor IQ sekitar 120 ke atas.

Hal ini diungkapkan langsung oleh psikolog anak, remaja, dan keluarga, Alia Mufida, M.Psi. Ia menjelaskan, ketika tes IQ anak berada di atas rata-rata, para psikolog juga akan melihat aspek lainnya untuk memastikan anak tersebut miliki kecerdasan tinggi.

"Kalau punya anak IQ tinggi, kita lihat juga sebaran skornya. Kalau dari kita psikolog, kita kan enggak cuma lihat dari skornya saja. Tapi kita lihat semuanya, apa aspek-aspek yang diukur, ada yang jomplang apa enggak," kata psikolog anak, remaja, dan keluarga yang karib disapa Fida ini kepada HaiBunda.

"Karena ada juga misalnya IQ rata-rata tinggi, tapi kemampuannya ada yang jomplang banget, kemampuan bahasanya rendah, tapi kemampuan motorik/performance misal kemampuan memanipulasi barang itu bagus banget," tambah Fida.

IQ Superior Miliki Pengetahuan Luas

Anak yang memiliki IQ superior akan memiliki skor yang baik ketika di tes. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi kognitif yang sangat baik.

Psikolog Fida menjelaskan, anak dengan IQ superior juga memiliki pengetahuan yang luas. Mereka memiliki daya ingat baik dan selalu memusatkan perhatiannya pada suatu hal.

"Anak yang punya IQ tinggi kemungkinan punya pengetahuan yang luas, daya ingat jangka panjang maupun pendek itu baik, kemampuan memusatkan perhatiannya baik," tutur Fida.

Ketika Mom mengajak bicara anak dengan IQ superior, mereka memiliki banyak informasi tentang topik tersebut. Mereka juga memiliki kemampuan nalar abstrak dan bisa memahami soal cerita dan wacana dengan mudah.

"Dia tahu yang mana yang dianggap penting dari wacana tersebut. Habis itu bisa mengutarakannya kembali karena punya kemampuan verbal yang baik juga," papar Fida.

Ciri-ciri Anak dengan IQ Tinggi

Ada beberapa ciri anak dengan IQ superior yang bisa Mom ketahui. Melansir dari laman Learning It Off, berikut ini deretannya:

1. Rasa Humor

Sejarawan sering berkomentar tentang Abraham Lincoln yang memiliki selera humor cerdas. Ketika anak memiliki selera humor, jangan potong candaannya. Hal ini bisa menjadi salah satu ciri anak memiliki kecerdasan tinggi, Bunda.

2. Menetapkan Standar yang Tinggi

Anak pintar cenderung menetapkan standar yang tinggi untuk diri mereka sendiri. Mereka memiliki kebutuhan instingtual untuk meningkatkan dan berbuat baik di bidang yang penting bagi mereka.

Dorongan ini bisa membuat Si Kecil dalam mempelajari keterampilan baru dan menguasai mata pelajaran sekolah dengan kemampuan terbaik mereka. Fokus pada bidang minat tertentu bisa menjadi tanda IQ tinggi.

3. Memori Luar Biasa

Ingatan atau memori yang baik penting bagi anak untuk belajar dan menyimpan informasi baru, baik di sekolah maupun di rumah.

Faktanya, menurut psikolog dan penulis Tracy Packiam Alloway, ingatan kerja tidak hanya terkait dengan pembelajaran (dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi), tetapi juga untuk pengambilan keputusan dalam aktivitas sehari-hari.

4. Rasa Ingin Tahu yang Besar

Menurut Harvard Business Review, rasa ingin tahu sama pentingnya dengan kecerdasan dan memiliki keingintahuan yang besar adalah indikator kesuksesan yang baik.

Anak-anak yang banyak bertanya menunjukkan keinginan bawaan untuk belajar. Saat mereka mencari kesempatan untuk belajar di mana pun mereka berada, mereka semakin mengembangkan pikiran dan kecerdasan mereka.

5. Kemampuan Musik

Studi menunjukkan, hubungan antara menjadi musik dan menjadi cerdas. Peneliti percaya bahwa anak-anak mendapat manfaat akademis ketika mereka menerima pendidikan musik.

Semua orang tua perlu mengekspos anak-anak mereka ke musik di usia muda, bahkan jika mereka tidak memiliki bakat musik tertentu. Para peneliti percaya bahwa pelatihan musik berdampak pada otak dan membuka kemampuan untuk berpikir kreatif.

6. Suka Bicara dengan Orang Dewasa

Anak-anak berbakat sering digambarkan sebagai dewasa kecil karena kedewasaan awal mereka, kesadaran yang lebih besar dari peristiwa terkini, dan kecenderungan mereka untuk mengobrol dengan orang dewasa daripada anak-anak lain.

Seorang anak yang sangat cerdas mungkin adalah orang yang mengobrol dengan orang dewasa di pesta ulang tahun daripada bermain dengan anak-anak lain. Menikmati percakapan dan berbicara tentang berbagai mata pelajaran juga merupakan tanda kecerdasan pada anak-anak.

7. Keterampilan Membaca Lebih Awal

Rata-rata, anak-anak yang sangat cerdas mulai membaca sebelum usia empat tahun. Sementara, kebanyakan anak-anak mendekati usia enam atau tujuh tahun sebelum mereka mencapai tonggak perkembangan ini.

Ada banyak tahapan membaca, anak-anak harus belajar mengenali dan memahami kata-kata sebelum mereka dapat mulai membaca sendiri. Beberapa anak mungkin menemukan kesenangan membaca di kemudian hari, tetapi begitu mereka mulai membaca, anak-anak yang cerdas sering kali yang mudah tertarik.

8. Peningkatan Sensitivitas Sensorik

Menilik dari laman WebMD, anak dengan IQ superior memiliki peningkatan sensitivitas sensorik dan pemrosesan emosional. Beberapa otak yang memiliki kecerdasan tinggi bisa sangat sensitif terhadap emosi orang lain sehingga mudah berhubungan dengan orang lain.

9. Volume Otak yang Besar

Pemindaian otak anak dengan IQ superior atau kecerdasan tinggi memiliki lebih banyak area abu-abu, Mom. Hal ini adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk menghitung dan memproses informasi. Bagian ini mengarahkan perhatian, ingatan, bahasa, persepsi, dan interpretasi.

Cara Tepat Mendidik Anak IQ Tinggi

Oxford Royale menjelaskan, ada beberapa cara tepat yang bisa dilakukan untuk mendidik anak dengan IQ superior. Berikut ini ulasannya:

1. Beri Dukungan

Memberi dukungan adalah salah satu hal yang Mom perlu berikan pada anak yang memiliki IQ superior. Dalam banyak kasus, anak memang bisa melakukan segala sesuatu seorang diri. Namun, anak juga perlu beristirahat setelah bekerja keras.

Bunda bisa membantu mereka dengan mengajari mereka mata pelajaran yang tidak mereka pelajari sebelumnya. Bunda juga bisa mengirim mereka perkemahan atau kursus lainnya.

2. Jangan Anggap Anak Selalu Berbakat

Wajar untuk berpikir bahwa anak akan selalu menjadi anak yang cerdas. Namun, hal ini bisa saja menandakan anak mengalami percepatan pertumbuhan intelektual yang tidak mengartikan anak akan selalu unggul secara akademis.

Ketika anak mulai memperlihatkan tanda-tanda kecerdasan, Mom tidak boleh mengambil asumsi apapun untuk masa depannya. Jika anak memiliki prestasi di akademik, ingatkan mereka untuk mempertahankan kondisi ini.

3. Hindari Kompetisi

Membandingkan diri dengan orang lain adalah hal yang wajar dan anak cenderung melakukan hal yang sama. Ketika anak memiliki bakat, mereka secara alami akan sadar dan menjadi lebih cerdas dari teman-temannya.

Ketika hal ini terjadi, cobalah ingatkan anak untuk tidak berkompetisi dan membuat pertandingan sendiri. Mereka cenderung menganggap diri mereka pintar, namun pemikiran seperti ini akan membatasi anak dan secara tidak langsung menghina teman-teman. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER