Kanal

Crash Program Polio Demi Anak Pekanbaru Bebas Poliomyelitis

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, menggelar Crash Program Polio secara serentak di seluruh kecamatan sejak tanggal 6 Maret hingga 12 Maret mendatang. Crash Program Polio, ini bertujuan untuk mencegah anak usia 0 sampai 59 bulan dari penyakit poliomyelitis. 

"Penyakit poliomyelitis ini ditandai dengan lumpuh layu mendadak," ungkap Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih.

Lanjut Zaini, lumouh layu itu maksudnya, anggota gerak anak, terutama kaki tidak bisa berfungsi. Kondisi teraebut akan menyebabkan anak tidak bisa produktif.

Zaini memaparkan, selain menyebabkan kelumpuhan, penyakit polio juga bisa menyerang pernapasan. "Kalau terkena otot pernapasan, itu bisa menyebabkan kematian. Maka itu perlu anak kita, kita vaksinasi dengan vaksin polio," ujarnya.

Pelaksanaan Crash Program Polio ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekanbaru Raja Rilla Mustafa Muflihun.

"Beliau ini juga sebagai Duta Imunisasi Kota Pekanbaru. Hari pertama kegiatan, beliau mendatangi Kecamatan Bukit Raya dan Limapuluh," sebut Zaini.

Zaini menjabarkan, Kota Pekanbaru dan seluruh kabupaten/kota di Indonesia sebenarnya sudah dinyatakan bebas polio pada 2016 lalu seiring dengan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Namun ternyata pada Desember 2022, ditemukan kasus di Provinsi Aceh, tepatnya di Kabupaten Pidie.

"Ada enam kasus polio. Maka dari pusat, Kementerian Kesehatan mewajibkan Aceh dan Sumatera Utara kembali melaksanakan PIN," ujarnya.

Sementara untuk Riau dan Sumatera Barat (Sumbar), lanjut dia, diminta melaksanakan Crash Program Polio. Dalam crash program ini ada dua jenis polio yang diberikan, yakni polio oral atau tetes dan polio suntikan.

"Kalau oral itu diutamakan untuk anak usia 0 sampai 4 bulan. Sedangkan suntikan usia 4 sampai 59 bulan. Dalam crash program ini, semua anak usia 0 sampai 59 bulan tanpa memandang imunisasinya, semuanya diberikan vaksin," tururnya.

Dengan adanya Crash Program Polio, diharapkan ke depannya tak ada lagi balita di Ibukota Provinsi Riau yang tidak mendapatkan vaksinasi polio.

Zaini mengimbau masyarakat yang memiliki anak usia 0 sampai 59 bulan silahkan mendatangi Posyandu, Puskesmas, termasuk juga rumah sakit untuk imunisasi polio. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER