RUANGRIAU.COM - AC Milan vs Inter Milan tersaji di semifinal Liga Champions musim ini. Duel Derby Milan kembali hadir di Liga Champions setelah terakhir kali 18 tahun lalu.
Milan vs Inter bakal bersua di semifinal Liga Champions musim ini. Inter memastikan melaju ke empat besar usai imbang 3-3 dengan Benfica pada laga leg kedua perempatfinal di Giuseppe Meazza, Kamis (20/4/2023). Inter unggul agregat 5-3 usai menang 2-0 pada leg pertama.
Sementara Milan lebih dulu memastikan tempat di semifinal setelah imbang 1-1 di kandang Napoli sehari sebelumnya. Rossoneri menyingkirkan Partenopei dengan keunggulan agregat 2-1 karena menang 1-0 di kandang pada leg pertama.
Milan akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu di semifinal (9/5). Inter giliran menjamu Milan di leg kedua (16/5).
Ini merupakan pertama kalinya Derby della Madonnina kembali tersaji di Liga Champions sejak duel di perempatfinal pada musim 2004/2005. Kala itu, Il Diavolo sukses menyingkirkan Si Ular dengan keunggulan agregat mutlak 5-0.
Milan menang 2-0 di leg pertama dan pada leg kedua menang WO usai insiden Dida terkena kembang api pendukung Inter. Milan kemudian sukses menembus final Liga Champions di musim tersebut. Namun, gagal juara setelah dikalahkan Liverpool lewat adu penalti usai sempat unggul 3-0 lebih dulu.
Sementara duel terakhir Derby Milan di semifinal Liga Champions terjadi pada musim 2002/2003. Milan juga berhasil menyingkirkan Inter kala itu.
Secara agregat kedua tim sebenarnya imbang 1-1. Skor 0-0 di leg pertama dan 1-1 di leg kedua.
Milan berhak ke final akibat keunggulan gol tandang karena Inter berstatus tuan rumah di leg kedua. Saat ini aturan gol tandang yang bikin Inter tersingkir itu sudah dihapus UEFA.
Milan sendiri kemudian sukses mengangkat trofi Si Kuping Besar pada musim 2002/2003. Di final, mereka juga mengalahkan tim asal Italia lainnya yaitu Juventus 3-2 lewat adu penalti.
Presiden Inter Milan Steven Zhang begitu gembira dengan kelolosan ke semifinal Liga Champions. Zhang bilang, Inter mengusung misi balas dendam pada AC Milan.
"Ini berarti besar untuk kami semua karena kami memulai ketika sebagian besar pemain kami tidak punya pengalaman apapun di Liga Champions, dan tidak pernah memenangi trofi apapun," ungkap Zhang kepada Sky Sports Italia.
"Namun, sekarang kami semua jadi pemenang, yang bertujuan bertarung sampai akhir di kompetisi yang hebat ini."
Motivasi balas dendam La Beneamata juga bertambah setelah dikalahkan Rossoneri dalam perebutan Scudetto musim lalu.
"Selama masa-masa saya di Inter derby selau menjadi salah satu pertandingan favorit karena semangatnya, sekaligus juga kami ingin balas dendam untuk sejarah kami dan untuk tahun lalu," sebut Zhang tentang Derby Milan di semifinal Liga Champions. (*)
Derby Milan di Liga Champions
Ikuti Terus RuangRiau