PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Masyarakat di Desa Sei Kijang, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, dihebohkan dengan adanya belasan sapi yang mati mendadak.
Total sapi yang mati berjumlah 16 ekor. Ditemukan tewas dengan mulut mengeluarkan busa dan perutnya menggembung pada Kamis (12/10/2023) lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Herman melalui Kabid Kesehatan Hewan drh Faralinda Sari mengaku telah mendapatkan laporan adanya sapi yang mati mendadak.
Kemudian, tim dari Dinas Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau langsung berkoordinasi dengan dinas peternakan setempat.
"Dari hasil pengecekan ke lokasi, sapi-sapi tersebut mati karena keracunan potas," katanya dikutip dari mediacenter.riau.go.id
Dijelaskan Faralinda, dari hasil pengecekan juga tidak ditentukan ciri-ciri sapi yang mati tersebut terkena penyakit atau virus yang sebelumnya sempat merebak di Riau yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan penyakit ngorok.
"Bukan akibat penyakit seperti PMK atau ngorok," ujarnya.
Dipaparkan Faralinda, adapun dari ciri-ciri dari hewan ternak terjangkit PMK, yakni demam, luka pada mulut dan kaki serta keluarnya air liur yang berlebihan. "Kemudian kalau untuk penularan penyakit PMK ini cukup cepat," ujarnya. (*)
Keracunan Potas, Belasan Sapi di Kampar Mati Mendadak
Ikuti Terus RuangRiau