Kanal

Barcelona Kejam!

BARCELONA (RUANGRIAU.COM) - Xavi Hernandez merasa hasil kerjanya di Barcelona tidak dihargai. Bahkan, ia mengungkapkan melatih Barca adalah pekerjaan yang kejam. 

Xavi pergi lebih cepat karena dia sesungguhnya masih punya sisa kontrak sampai musim panas tahun depan. 

Xavi memimpin Barcelona memenangi titel juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol di musim penuh pertamanya. Namun, di musim ini Barca memang memble karena tercecer dalam persaingan liga dengan selisih 11 poin dari Girona, tersingkir di Copa del Rey (perempatfinal), serta kalah memalukan di final Piala Super Spanyol. 

"Ini adalah sebuah pekerjaan yang kejam dan tidak menyenangkan," sebut Xavi dikutip ESPN. "Ini membuat anda merasa tidak berharga setiap harinya. Pep [Guardiola] sudah mengatakannya kepada saya; saya sendiri melihat Luis Enrique menderita." 

"Kami punya masalah dalam kaitannya dengan tingkat tuntutan. Anda tidak menikmatinya. Anda bermain untuk hidup anda sepanjang waktu. Ini 'kan kejam. Pekerjaan yang sudah kami lakukan tidak cukup dihargai. Kami 'kan datang di 2021 di salah satu momen tersulit dalam sejarah klub." 

Saat ditanya siapa yang tidak menghargai kinerja dia, Xavi menjawab: "Secara keseluruhan, saya tidak dihargai. Hal itu menimbulkan rasa ciut, terutama ketika itu adalah klub anda sendiri. Saya punya perasaan bahwa apapun yang saya lakukan, saya tidak akan dihargai." 

"Ini tidak ada hubungannya dengan ketahanan terhadap tekanan. Kami toh datang ketika klub dalam situasi yang sangat sulit, dan saya kira pekerjaan kami tidak akan pernah dihargai," ceplos eks gelandang top Barcelona dan timnas Spanyol ini. 

"Saya selalu mengatakan apa yang saya pikirkan. Jika saya mengatakan bahwa sebuah tim sedang dalam masa pembangunan, anda membunuh saya. Jika saya bilang kami tidak memiliki skuad Barca seperti 2010, selalu ada kritik." 

"Apapun yang saya lakukan selalu dikritik. Tidak ada kata-kata saya yang dianggap. Bahkan tidak saat memenangi LaLiga dengan [10] poin dari Real Madrid, bahkan tidak ketika memenangi Piala Super Spanyol [di 2023]... Ini adalah sebuah masalah yang berhubungan dengan klub, lingkungannya, tuntutannya... dan itulah mengapa saya merasa sekarang adalah saat yang tepat untuk pergi," cetus Xavi. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER