Kanal

Musim Kemarau Dimulai April 2024

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau di Indonesia dimulai pada April 2024. BMKG memprediksi awal musim kemarau seiring aktifnya monsun Australia. 

"Awal musim kemarau berkaitan erat dengan angin baratan atau monsun Asia menjadi angin timuran atau monsun Australia," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. 

"Secara umum musim kemarau 2024 diprediksi bersifat normal dan atas normal," ucap Dwikorita. 

BMKG turut mengimbau agar para pemangku kepentingan dan masyarakat agar lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal atau lebih kering dibanding biasanya. Wilayah seperti ini diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan sumber air. 

Tindakan antisipatif juga diperlukan di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau atas normal atau lebih basah dari biasanya. BMKG meminta agar pemda lebih optimal dalam menyimpan air pada akhir musim hujan ini. 

"Informasi dalam prediksi musim kemarau ini dijadikan sebagai peringatan dini untuk dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan dalam menyiapkan atau melakukan aksi dini, sehingga dampak negatif itu dapat dicegah, bahkan dapat dilakukan pemanfaatan dampak positif," pesan Dwikorita. 

"Dan juga perlu diperhatikan penyesuaian pola dan jenis pola tanam," imbuhnya. 

Pada kesempatan ini, Dwikorita turut menjelaskan fenomena El Nino diprediksi akan segera menuju netral Mei, Juni, Juli 2024. Kemudian setelah triwulan ketiga yaitu Juli, Agustus, September 2024 berpotensi beralih menjadi La Nina Lemah.


Jadwal Musim Kemarau 2024 Per Wilayah 

• April: pesisir utara Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, sebagian Bali, NTB, NTT, dan sebagian pesisir Jawa Timur.
• Mei: Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian besar Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua, dan Papua Selatan
• Juni: sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, sebagian besar Jawa Barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara dan Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar. 

Wilayah yang Musim Kemaraunya Mundur 

Apabila dibandingkan dengan rerata klimatologi 30 tahun terakhir dari 1991 hingga 2020, awal musim kemarau 2024 diprediksi mundur 40% dari zona musim (ZOM), kemudian 25% sama dengan rerata klimatologinya, dan 15% maju. 

Wilayah yang awal musim kemaraunya diprediksi mundur yaitu sebagian Sumatera Utara, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur. Juga sebagian Bali, sebagian besar Kalimantan, sebagian NTB dan NTT, sebagian Sulawesi Tenggara dan barat, serta sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan sebagian Maluku. 

"Jadi wilayah-wilayah tersebut diprediksi awal musim kemaraunya mundur dibandingkan rerata klimatologinya," ujar Dwikorita. 

Kemudian jika dibandingkan dengan rerata klimatologi selama 30 tahun terakhir, musim kemarau 2024 diprediksi bersifat normal dan atas normal. 

"Jadi biasanya itu kan ada yang bersifat normal, di atas normal atau di bawah normal. Tahun ini 2024 musim kemarau in diprediksi secara umum bersifat normal yaitu kurang lebih 359 ZOM ata 51,36% dan di atas normal 279 ZOM atau kurang lebih 39,91%. Jadi terdapat 61 ZOM atau zona musim atau 8,73% yang diprediksi akan bersifat bawah normal," ungkapnya. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER