Kanal

Buruan, Kuota Cuma 150 Orang! Baznas Luncurkan Beasiswa Riset 2024 untuk Mahasiswa S1-S3

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Buruan, kuota cuma 150 orang. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia menggandeng Badan Inovasi Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan Beasiswa Riset Baznas 2024 di Gedung Baznas RI, Jakarta. 

Beasiswa ini akan disalurkan kepada mahasiswa S1, S2, dan S3. Penerima bisa memanfaatkan bantuan dana dari Baznas untuk menyelesaikan riset tugas akhir berupa skripsi hingga tesis. 

Selain itu, beasiswa juga berlaku bagi tim/kelompok/instansi/lembaga yang ingin melakukan riset. 

Adapun 150 penerima Beasiswa Riset Baznas 2024 itu, rinciannya antara lain 55 mahasiswa S3, 55 mahasiswa S2, 50 mahasiswa S1 dan 5 kelompok/lembaga/tim riset. 

Untuk informasi pendaftaran, mahasiswa bisa terus pantau website resmi Baznas RI, yaitu https://baznas.go.id atau Instagram-nya: @beasiswabaznasri. 

Ketua Baznas RI Noor Achmad, berharap beasiswa bisa digunakan semaksimal mungkin oleh para penerimanya. 

"Kami berharap kerja sama ini tidak hanya membantu para mustahik saat ini, tetapi juga memberikan mereka kemampuan untuk membantu orang lain di masa depan," ujar Noor dilansir dari laman Baznas RI. 

Noor mengungkapkan, skema Beasiswa Baznas 2024 terbagi jadi dua, yakni untuk Kategori Umum dan Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa). 

Lewat beasiswa ini juga Baznas tengah mendorong riset terkait zakat. Sehingga diharapkan, para periset terpilih nantinya dapat memberikan solusi atas permasalahan mustahik di Indonesia. 

"Melalui beasiswa riset ini diharapkan bisa melahirkan peneliti yang bisa menciptakan inovasi tata kelola zakat melalui riset dan kajian yang dilakukannya, sehingga dapat terwujud berbagai program kemanusiaan yang bisa tepat sasaran dan membawa kebermanfaatan untuk mustahik," katanya. 

Noor berabggalan, adanya zakat dapat menjadi solusi dalam menangani permasalahan di Indonesia. Khususnya memberantas kemiskinan ekstrem. 

"Insya Allah, kami abdikan apa yang kami miliki untuk masyarakat miskin/mustahik. Mudah-mudahan mereka bisa menolong kita setidaknya di akhirat," tambahnya. 

Sementara, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menjelaskan, beasiswa riset ini relevan dengan manajemen talenta nasional BRIN. Terutamanya, dapat membantu para anak muda untuk menjadi periset. 

"Kami siap mendukung dan memfasilitasi masyarakat, terutama dalam bidang riset, sehingga semua pihak bisa maju bersama," kata Tri. 

Ditambahkan oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, program beasiswa ini ditujukan juga untuk mewujudkan investasi terhadap generasi emas tahun 2045. 

Ia menjelaskan, dari tahun ke tahun, anggaran untuk program beasiswa ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan kualitas penelitian tentang tata kelola zakat dan sektor lainnya. 

"Ini adalah bentuk komitmen bagaimana zakat dapat menjadi bagian dari solusi kebangsaan dan meletakkan fondasi peradaban," tutup Saidah. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER