Kanal

Anak Demam Biasa atau COVID-19, Bagaimana Cara Membedakannya?

JAKARTA - Di masa pandemi saat ini, kalau anak demam rasanya khawatir luar biasa ya, Mom. Virus COVID-19 langsung menghantui pikiran banyak orang tua, saat menghadapi suhu tubuh anak demam tinggi.

Bahkan, beberapa orang tua langsung mengisolasi anak dari anggota keluarga yang lain. Kewaspadaan seperti ini bisa dimengerti dan memang perlu dilakukan. Namun, agar tidak panik berlebihan, Bunda dan Ayah perlu tahu cara membedakan flu biasa atau COVID-19?

Dr. Umamaheshwararao Ginjupalli, Konsultan Pediatri Umum di Rumah Sakit Burjeel Royal, Al Ain, menegaskan, memang tidak mungkin bisa mengetahui itu flu biasa atau COVID-19. Apalagi gejala utama COVID-19 pada anak-anak itu sangat mirip dengan gejala penyakit di masa kanak-kanak lainnya, seperti pilek atau flu. Sehingga hampir tidak mungkin untuk diketahui.

"Kami tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah seorang anak menderita flu, pilek atau COVID-19 kecuali kami melakukan tes untuk membuktikannya," kata Ginjupalli dikutip Gulf News.

Apabila orang tua meragukan apakah anaknya telah terpapar oleh orang yang terinfeksi atau mungkin tertular virus dengan cara lain, Ginjupalli mengimbau untuk memastikan dengan segera menjalani tes COVID-19.

Seperti yang kita ketahui, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, gejala COVID-19 itu biasanya batuk atau demam, atau keduanya.

"Gejala COVID-19 yang paling umum pada anak-anak mirip dengan orang dewasa, tetapi cenderung lebih ringan," kata Dr Binoy Nellissery, spesialis pediatri dan neonatologi di Rumah Sakit Aster, Qusais.

Selain itu, ada juga gejala kecil lainnya seperti nyeri otot, hidung meler, sakit kepala, muntah, sakit perut, tinja encer, dan hilangnya bau atau rasa.

"Gejala perut seperti muntah, buang air besar dan sakit perut lebih sering terlihat pada anak-anak dibandingkan orang dewasa," tambah Binoy.

Beberapa kasus pada anak-anak, kata Binoy, hanya menunjukkan gejala di perut. Bayi dengan COVID-19 mungkin kesulitan makan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan, anak-anak kecil umumnya mengalami 8 penyakit pernapasan atau pilek setiap tahunnya, Bunda. Dan demam ini merupakan gejala yang paling sering dialami anak-anak. Namun, demam biasa terjadi pada banyak penyakit lain.

Pada akhirnya, orang tualah yang paling mengenal anaknya. Kalau Bunda mengetahui si kecil selalu pilek karena demam sepanjang tahun, kemungkinan besar itu penyebabnya. Namun jika anak menunjukkan gejala atau Bunda merasa khawatir, sebaiknya tanyakan kepada dokter anak.

Namun, Binoy mengimbau untuk segera membawa anak ke unit gawat darurat apabila menunjukkan gejala seperti, kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan di dada mereka, bibir atau wajah biru, sakit perut yang parah, bertindak bingung atau tidak menyukai diri mereka sendiri, tidak bisa bangun atau tetap terjaga. Sedangkan pada bayi akan kesulitan menyusui.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga pernah menyatakan bahwa anak sama berisikonya terkena Corona atau COVID-19. Menurut IDAI pada Juni lalu, terdapat 4921 kasus suspek dan 1141 anak terkonfirmasi positif Covid-19.

Tak ada yang tahu sampai kapan Corona berakhir, sehingga tindakan pencegahan sangat penting dilakukan. Itu sebabnya jangan pernah bosan mengingatkan anak-anak dan keluarga lainnya untuk menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, faceshield sebagai pelengkap, mengonsumsi makanan sehat, dan rajin cuci tangan. ***

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER