Kanal

NIH Sebut Remdesivir Terbukti Sukses Percepat Pemulihan Pasien Civid-19

JAKARTA - Laporan akhir dari studi National Institutes of Health (NIH) tentang penggunaan Remdesivir pada pasien Covid-19 telah mengonfirmasi keberhasilan obat tersebut dalam mempercepat pemulihan.

NIH menerbitkan hasil awal dari uji klinis yang dimulai pada akhir Mei, menunjukkan obat tersebut mempersingkat masa pemulihan pasien. Para peneliti mengatakan hasil akhir dikumpulkan setelah tindak lanjut lengkap dan sejalan dengan temuan awal.

Sebanyak 1.062 pasien Covid-19 yang menjadi subjek penelitian dibagi dalam dua kelompok: satu terdiri dari 541 pasien yang menerima obat, dan yang kedua terdiri dari 521 sisanya yang menerima plasebo.

Hasil menunjukkan bahwa mereka yang menerima Remdesivir memiliki waktu pemulihan rata-rata sepuluh hari, dibandingkan dengan 15 hari di antara kelompok plasebo.

"Data ini memperkuat nilai Remdesivir pada pasien yang dirawat di rumah sakit," Dr. John Beigel, direktur asosiasi penelitian klinis di divisi mikrobiologi dan penyakit menular di NIAID, kepada TIME.

Tingkat kematian pasien yang mendapat Remdesivir juga lebih rendah, sekitar 6,7 persen dibandingkan kelompok plasebo yakni 11,9 persen. Selain itu pasien disebut mendapatkan manfaat yang lebih besar bila obat diberikan lebih awal pada saat sakit.

Penggunaan Remdesivir lebih dini juga disebut menurunkan kebutuhan penggunaan oksigen. Seperti yang disebutkan dalam temuan awal, penulis studi menganjurkan kombinasi pendekatan terapeutik untuk meningkatkan hasil klinis pasien.

"Data kami menunjukkan bahwa Remdesivir lebih unggul daripada plasebo dalam mempersingkat waktu pemulihan pada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dan memiliki bukti infeksi saluran pernapasan bagian bawah," penulis penelitian menyimpulkan. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER