JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19, imunisasi anak harus tetap rutin dijalankan. Hal ini sesuai dengan imbauan Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mom.
Kenapa sih imunisasi anak harus tetap berjalan? Menurut dr Dirga Sakti Rambe MSc SpPD, jika imunisasi tidak dijalankan maka kemungkinan Indonesia akan menghadapi wabah di tengah pandemi Covid-19.
''Ini tidak boleh terjadi, jika cakupan imunisasi turun maka kita akan menghadapi outbreak (wabah) di tengah pandemi Covid-19. Imunisasi rutin harus tetap berjalan,'' kata Dirga yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog dalam forum dialog 'Lindungi Diri Saat Pandemi' di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).'
Ia mengatakan, Kemenkes sudah menyusun berbagai macam protokol kesehatan dalam pelayanan imunisasi rutin. Misalnya, pengaturan kedatangan, penggunaan masker, pembatasan sosial, petugas kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD), hingga inovasi yang sudah dijalankan saat ini.
''Ada vaksinasi drive thru, ada (petugas) yang ke rumah. Keluarga kita harus mendapatkan imunisasi di masa pandemi. (Kita harus sadar) bahwa imunisasi adalah tanggung jawab sosial, bukan soal melindungi diri sendiri,'' paparnya.
Lanjut Dirga, imunisasi rutin tidak hanya dilakukan untuk balita dan anak, tetapi juga orang dewasa.
Pemerintah dengan sungguh-sungguh terus memastikan setiap warga negaranya terlindungi. Salah satunya, yaitu menjaga tetap berlangsungnya layanan imunisasi rutin. (*)