RUANGRIAU.COM - Penderita HIV AIDS di Kuansing ternyata menular akibat hubungan seks bebas. Tidak ada karena narkoba.
"Karena narkoba (jarum suntik) belum ada. Semuanya karena hubungan seks," kata Plt Kadiskes Kuansing Helmi Ruspandi melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Jumardi.
Seks bebas ini terdiri dari berbagai jenis. Ada hubungan berlainan jenis ada pula yang sesama jenis atau lelaki seks lelaki (LSL).
"Ada yang LSL. Seperti homo. Ada yang waria," kata Jumardi.
Di Kuansing sendiri, hingga saat ini ada 35 penderita HIV AIDS. Ini berdasarkan pencatatan yang dilakukan sejak 2015 lalu.
Penderita didominasi kaum pria. Saat ini, penderita terus dipantau petugas kesehatan. Selain dipantau, penderita juga terus mengkonsumsi obat jenis ARV. Obat ini gratis dari pemerintah.
"Kita terus pantau. Stok ARV juga aman," ujarnya.
Penderita HIV AIDS di Kuansing tahun ini mengalami peningkatan bila dibanding tahun lalu. Ada penambahan 9 penderita tahun ini.
Bila dibandingkan dengan penambahan pada tahun lalu, tahun 2020 jelas mengalami peningkatan. Tahun lalu, penambahan penderita HIV AIDS di Kuansing sebanyak 5 atau 6 orang.
Penambahan pada 2018 dinilai paling tinggi. Saat itu ada 17 penderita HIV AIDS di Kuansing.
"Paling banyak itu 2018. Ada 17 penderita," terangnya.(*)