KUANSING (RUANGRIAU) - Gedung Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) belum difungsikan untuk tempat isolasi mandiri pasien covid-19. Apa lasannya?
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) beralasan karena belum cairnya APBD 2021. Akibatnya, hingga saat ini, pasien menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Belum kita fungsikan. Inilah. Soal APBD kita yang belum cair," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kuansing, Agusmandar, kepada wartawan di Telukkuatan.
Pemkab Kuansing sendiri sedari awal sudah merencanakan menggunakan gedung Uniks sebagi tempat isolasi mandiri pasien covid-19. Sebab, gedung tersebut luas dan bisa menampung banyak pasien.
Namun fasilitas belum memadai dan ada beberapa kerusakan di gedung tersebut, Pemkab Kuansing terlebih dahulu melakukan renovasi. Tujuannya, agar gedung tersebut representatif untuk isolasi mandiri.
Renovasi pun dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kuansing. Perbaikan yang dilakukan ada sebanyak 16 item.
Menjelang akhir tahun 2020, pekerjaan renovasi pun selesai. Gedung Uniks bisa digunakan sebagai tempat isolasi mandiri.
Agusmandar mengakui renovasi gedung tersebut sudah selesai. Gedung tersebut sudah layak digunakan sebagai tempat isolasi mandiri pasien covid-19.
"Sudah ada tempat tidur, kasur dan lainnya. Pokoknya memang sudah layak," katanya.
Hanya saja, belum cairnya APBD 2021 membuat pihaknya belum bisa memfungsikan gedung tersebut. Sebab ini terkait anggaran operasional gedung.
Biaya operasional tersebut, kata Agusmandar, seperti honor dokter, biaya makan dan minum pasien. Juga vitamin pasien.
"Itu dari mana biayanya kalau bukan APBD. Makanya kita tinggu APBD cairlah," sebut Agusmandar.
Ia memperkirakan, bila APBD 2021 sudah cair, pihaknya pun akan segera memfungsikan gedung Uniks tersebut.
"InsyaAllah kalau APBD sudah cair, akan segera kita fungsikan," ujarnya. (*)