PEKANBARU (RUANGRIAU) - Vaksinasi bagi pekerja hotel dan restoran hingga saat ini masih belum maksimal. Tentu saja hal ini sangat disayangkan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Provinsi Riau.
Bagaimana tidak, vaksinasi dibuka secara masal untuk masyarakat luas yang masih harus dicari dan didaftar, sementara petugas hotel yang memiliki data yang jelas dan siap divaksin masih belum diakomodir.
Seperti yang disampaikan Ketua PHRI Riau Ir Nofrizal MM. Ia mengaku vaksinasi untuk petugas hotel masih banyak kurang.
Jangankan cakupan Riau, di Pekanbaru pun masih kurang yang divaksin. Seperti halnya di Duri, belum ada satupun pihak hotel yang divaksinasi.
"Kita berharap (divaksinasi) sama dengan intansi lain. Kita ini pelayan publik. Jumlah kita se Provinsi sekitar 6000an pegawai hotel, untuk Pekanbaru sekitar 3000-an pegawai hotel. Yang didata untuk divaksin sekitar 2300-an, namun baru 500-an pegawai hotel yang divaksin," tegas Nofrizal.
Lanjut Nofrizal yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru ini, meskipun ada pegawai atau petugas hotel dan restoran yang divaksin secara mandiri, tentu mereka tidak berkoordinasi dengan PHRI.
"Harapan kita dilakukan vaksin dengan cara bersama-sama, supaya kita bisa melakukan kroscek hotel mana yang belum, jika seluruh petugas hotel telah vaksin, tentu tingkat kepercayaan masyarakat pun tinggi serta dapat memberikan informasi yang lain bagi mereka yang telah vaksin ke masyarakat yang belum vaksin," jelas Nofrizal.
Terakhir Nofrizal, aparat kepolisian pun mendukung vaksinasi pihak hotel ini, dikarenakan kekhawatiran terhadap tamu kecil sehingga pengunjung hotel dapat meningkatkan kepercayaan ketika mau menginap.
"Masih banyak petugas hotel yang menunggu untuk di vaksin," pungkasnya. (*)