PEKANBARU (RUANGRIAU) - Proses belajar tatap muka di Kota Pekanbaru dihentikan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru meniadakan belajar tatap muka, karena Kota Pekanbaru saat ini berstatus zona merah sebaran Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, kebijakan ini diambil untuk menghindari penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Karena saat ini kasus positif kembali meningkat.
''Kita kembali menggelar belajar secara online. Sebab kondisi terkini penyebaran kasus covid-19 di Kota Pekanbaru sangat mengkhawatirkan,'' kata Ismardi, Senin (3/5).
Menurutnya, peniadaan belajar tatap muka ini hanya berlangsung sementara hingga kondisi kembali membaik. Sekolah dapat dibuka kembali jika kondisi wilayah sudah aman atau dengan tingkat status zona hijau dan kuning.
Namun, belajar tatap muka pun dilakukan terbatas dengan SOP protokol kesehatan dan skema tertentu. ''Kita sudah melihat kondisi terkini dari data satgas Covid-19 di provinsi dan kota. Ini kita evaluasi dan kita putuskan untuk meniadakan belajar tatap muka,'' jelasnya.
Saat ini pembelajaran dilakukan secara daring atau online dari rumah masing-masing. Pihaknya menerapkan belajar daring hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sebelumnya pemerintah kota telah mengizinkan pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah. Izin dikeluarkan bagi sekolah negeri dan swasta sejak Februari 2021 pasca pandemi Covid-19.
Belajar tatap muka dilakukan secara terbatas. Dimana siswa hanya masuk tiga kali dalam seminggu dan setiap kali pertemuan hanya berlangsung dua hingga tiga jam.
Kebijakan sama dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Disdik Riau. Kadisdik Riau Zul Ikram mengatakan, peniadaan pembelajaran tatap muka terbatas dimulai tanggal 3 Mei, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
''Sesuai dengan arahan gubernur Riau, dimana kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau meningkat, dan zona merah bertambah.
Lanjut Kadisdik, pihaknya sudah kembali mengeluarkan instruksi kepada seluruh sekolah SMA/SMK sederajat, untuk kembali melaksanakan sekolah dengan sistem dalam jaringan (daring) atau sistem belajar online.
''Kondisi pandemi Covid-19 yang tinggi di Riau belum bisa diprediksi kapan akan berakhir, maka pembelajaran melalui daring kembali dilaksanakan,'' ujarnya.
Diakui Zul Ikram, sejauh ini pembelajaran tatap muka terbatas di Riau berlangsung dengan lancar. Namun melihat kondisi Covid-19 yang semakin meningkat, dan untuk mencegah agar tidak menyebar di lingkungan pelajar, maka belajar tatap muka dihentikan terlebih dahulu.
''Pembelajaran daring ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jika nanti semua kembali normal dan masuk zona hijau atau kuning, pembelajaran tatap muka kembali akan kita jalankan sesuai instruksi gubernur,'' sebutnya. (*)