PEKANBARU (RUANGRIAU) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru gencar melaksanakan vaksinasi massal guna menekan penyebaran Covid-19. Pasalnya, Pekanbaru masih berada di tingkat atas penyebaran corona yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Penanganan Covid-19 ada dua. Pertama, bagaimana cara menurunkan masyarakat yang terpapar virus corona," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai menerima 50.000 vaksin dari Gubernur Riau Syamsuar di Rumah Sakit Daerah Madani, Minggu (23/5/2021).
Maka, penguatan Testing (pemeriksaan dini), Tracing (pelacakan), Treatment (perawatan) yang dilaksanakan oleh pihak Puskesmas dan Posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berdasarkan hasil diskusi dengan Wakapolri, Kapolda Riau, dan Gubernur Riau beberapa hari lalu, para orang Tampa gejala (OTG) yang dirawat di rumah harus diawasi.
"Pemerintah harus memberikan pelayanan dalam pemberian obat melalui Puskesmas," tegasnya.
Kedua, program vaksinasi harus disukseskan. Berdasarkan pidato Presiden Joko Widodo pada 19 Mei lalu, Pekanbaru harus memutus mata rantai dan menekan jumlah warga yang terpapar Covid-19. Karena, Pekanbaru masih berada di ranking atas nasional.
"Makanya Presiden datang berkunjung ke Pekanbaru memberikan semangat dan dukungan kepada kami," ungkapnya.
Jadi, 50.000 dosis vaksin yang dikirim pemerintah pusat sudah diterima pada Jumat (21/5/2021). Vaksin ini juga diterima secara resmi dari gubernur di RSD Madani tadi pagi.
"Vaksinasi massal ini harus kita sukseskan. Agar, masyarakat dapat menggerakkan perekonomian. Sehingga, perekonomian dapat kembali tumbuh dengan target 7 persen," harap Firdaus.
Pemerintah daerah lain juga kompak menekan Covid-19. Supaya, pada pelaku usaha bisa bergerak dan ekonomi tumbuh.
"Langkah yang kami lakukan ini bagaimana para pelaku usaha segera divaksin. Kemudian, pergerakan masyarakat dibatasi dengan PPKM agar lebih peduli dengan kesehatannya," ujar Wali Kota. (*)